Hampir seperempat anak muda yang diteliti (24.7 persen) mengatakan, mereka mengalami detak jantung yang cepat, 24.1 persen mengatakan susah tidur, 18.3 persen mengeluh sakit kepala, 5.1 persen menderita mual, 3.6 persen sakit dada dan 0.2 persen menderita kejang usai mengonsumsi minuman energi.
Beberapa ahli menyatakan minuman energi berbahaya, utamanya karena kandungan kafein dan gula yang tinggi. "Minuman dengan kandungan kafein yang sangat tinggi berpotensi mengganggu kesehatan," kata Roland Griffiths, profesor ahli saraf dari Johns Hopkins University School of Medicine, seperti dikutip situs webmd.
Kadar kafein dalam minuman energi beragam, antara 70 dan 200 miligram setiap 16 ons penyajiannya. Sebagai perbandingan, secangkir kopi 8 ons mengandung 40-150 mg kafein, tergantung bagaimana kopi itu diseduh.
"Jumlah kafein dalam minuman energi lebih tinggi tiga kali ketimbang minuman berkafein lainnya, seperti kopi atau soda," ungkap Peneliti dari Universitas Bonn, Jerman, Jonas Dorner.
Baca Juga: Jarah Barang Elektronik dan Duit di ATM, 35 Warga Palu Ditangkap
Itulah penjelasan mengenai bahayanya minuman energi bila dikonsumsi berlebihan.