3. Distilasi atau penyulingan
Kebanyakan proses penyuling air bekerja dengan cara direbus dan kemudian menghasilkan uap. Uap dialirkan ke wadah terpisah di mana uap kemudian dingin dan kembali menjadi air. Ide dibalik distilasi adalah bahwa mikroorganisme dan polutan dapat tertinggal.
Namun beberapa bahan kimia organik seperti pestisida dan VOC secara luas dibuat menjadi uap, sehingga proses penyuling tidak akan menghilangkan dua produk kimia tersebut.
Cara ini efektif dapat menghilangkan ancaman yang paling umum. Tapi cara ini juga membutuhkan asupan listrik yang sulit karena bencana.
Baca Juga: Ribuan Orang di Bandara Palu, Panglima TNI: Minta Dievakuasi
4. Mengumpulkan air hujan
Mengumpulkan air hujan sebenarnya adalah bentuk distilasi natural dari matahari. Sinar matahari mampu menguapkan air menjadi uap dan kemudian mengumpul serta mendingin di langit, turun menjadi hujan.
Namun, air hujan tidak mempunyai filter sehingga bisa jadi mengandung banyak bahan kimia organik di dalamnya. Anda juga harus berhati-hati tentang cara mengumpulkan dan menyimpan air hujan sehingga bakteri dan jamur tidak mulai tumbuh.
Jika tidak ada cara lain untuk mengolah air saat keadaan darurat seperti bencana atau tsunami seperti yang baru terjadi di Palu, air hujan adalah salah satu pilihan yang paling bersih dan paling aman.
Baca Juga: Australia Hentikan Laju Indonesia di Piala Asia U-16