Empat Cara Mengolah Air Menjadi Laik Pakai Saat Bencana

Senin, 01 Oktober 2018 | 17:51 WIB
Empat Cara Mengolah Air Menjadi Laik Pakai Saat Bencana
Ilustrasi hujan lebat. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bencana seperti tsunami akan membuat air bersih menjadi salah satu kebutuhan vital, namun bencana juga kerap menyisakan kerusakan fatal hingga membuat sumber air rusak, akses jalan terputus dan bantuan tersendat masuk.

Oleh karena itu penting untuk mengetahui dan memiliki kemampuan tentang cara memurnikan air usai terjadi bencana.

Dirangkum dari laman Primalsurvivor.net, berikut adalah empat cara memurnikan air agar laik pakai.

1. Merebus

Baca Juga: Ribuan Orang di Bandara Palu, Panglima TNI: Minta Dievakuasi

Merebus adalah cara yang baik untuk mengolah air saat bencana terjadi.

Sebagian besar sumber terpercaya termasuk FEMA dan Palang Merah Internasional mengatakan bahwa hanya perlu waktu beberapa menit untuk membunuh bakteri, virus, dan parasit pada air.

Merebus air juga bisa membunuh ancaman kuman paling umum dan ini dianggap paling mudah untuk dilakukan. Sayangnya merebus air membutuhkan beberapa hal lain seperti waktu, api, dan bahan bakar.

2. Pemurnian dengan kimia

Pemurni kimiawi yang paling umum untuk air adalah pemutih klorin. Pastikan klotin yang digunakan tidak beraroma dan tanpa pembersih tambahan.

Baca Juga: Australia Hentikan Laju Indonesia di Piala Asia U-16

Klorin yang digunakan juga harus mengandung 8.25 persen sodium hypochlorite pada label. Anda hanya perlu memasukkan 6 tetes pemutih klorin per galon air dan diamkan selama 30 menit. Cara pemurnian seperti ini murah dan mudah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI