Suara.com - Hari Jantung Sedunia yang jatuh setiap tanggal 29 September bisa jadi momen untuk mulai menjaga kesehatan jantung.
Sebabnya, penyakit jantung dan kardiovaskular masih menjadi salah satu penyebab utama kematian bagi masyarakat Indonesia dan dunia.
Sejatinya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mengeluarkan panduan langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung. Bertepatan dengan Hari Jantung Sedunia, berikut 6 langkah untuk menjaga kesehatan jantung Anda:
1. Olahraga teratur
Baca Juga: Infeksi Tenggorokan Ternyata Bisa Picu Penyakit Jantung Lho
WHO menyarankan olahraga dilakukan teratur minimal 30 menit perhari, atau 150 menit perminggu. Tak melulu harus olahraga berat, kesehatan jantung juga bisa dijaga dengan melakukan olahraga ringna.
Berjalan-jalan dengan anak, jogging, jalan kaki, hingga bersepeda bisa memberikan manfaat baik bagi jantung asalkan dilakukan rutin.
Anda juga membagi menu olahraga menjadi beberapa kegiatan agar tak memberatkan jantung. Jalan kaki 10 menit di pagi hari, angkat beban 10 menit di siang hari, dan berkebun atau jogging di sore hari sudah cukup memenuhi rekomendasi olahraga WHO.
2. Ubah pola makan
Cara kedua yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung adalah mengubah pola makan. Tak perlu langsung menjadi vegan, Anda bisa melakukan perubahan pola makan secara perlahan, tahap demi tahap.
Baca Juga: Ini 3 Terapi Baru Bagi Penderita Gangguan Irama Jantung
Pertama, batasi asupan daging merah. Hal ini dilakukan untuk mengurangi asupan lemak dalam tubuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol.
Kedua, kurangi penggunaan garam pada makanan untuk mengurangi risiko tekanan darah tinggi. Terakhir, perbanyak asupan buah dan sayur agar asupan nutrisi dan serat terpenuhi.
3. Kelola stres
Mengelola stres tak segampang yang dipikirkan. Meski begitu, usahakan Anda rileksasi saat bangun tidur dan sebelum tidur agar stres tak membebani jantung.
Sempilkan waktu untuk menjauhkan telepon, komputer, dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan begitu tiba di rumah.
Jika kepala terasa penat dan stres menerpa, Anda juga bisa mengambil opsi cuti untuk pergi liburan dan bersenang-senang.
4. Jaga berat badan
Kegemukan dan obesitas merupakan faktor risiko terbesar kematian karena penyakit jantung dan kardiovaskular. Karena itu, berat badan Anda harus dijaga agar berada di zona ideal.
Jaga berat badan dengan pola makan gizi seimbang, yakni cukup kalori dan nutrisi. Selain penyakit jantung, obesitas dan kegemukan juga berperan terhadap risiko penyakit metabolik seperti diabetes dan gagal ginjal.
Sudah terlanjur gemuk? Mulai program diet sekarang juga. Tak ada kata terlambat, menurunkan beban berat badan sedikit demi sedikit secara berkala sudah merupakan jalan untuk jantung yang sehat.
5. Berhenti merokok
Berhenti merokok sudah dibuktikan berbagai penelitian dapat menurunkan risiko mengalami penyakit jantung koroner, stroke, hingga serangan jantung.
Tak hanya soal kesehatan jantung, berhenti merokok juga menurunkan risiko mengalami beragam penyakit lain seperti infertilitas, penyakit paru obstruktif kronik, hingga berbagai macam jenis kanker.
Sulit berhenti merokok? Tenang, hubungi saja fasilitas kesehatan terdekat. Ada beragam cara yang bisa Anda lakukan untuk berhenti merokok, dan bantuan profesional merupakan cara terbaik.
6. Pemeriksaan kesehatan
Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan seperti mengecek tekanan darah, gula darah, dan kolesterol merupakan langkah akhir pencegahan penyakit jantung.
Tekanan darah tinggi dan kolesterol merupakan dua kondisi tak terlihat yang bisa merusak jantung secara diam-diam.
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, apalagi jika Anda memiliki faktor risiko seperti berusia paruh baya, kegemukan, atau memiliki riwayat penyakit kardiovaskular.