Suara.com - Diet keto belakangan mulai populer karena klaimnya yang mampu menurunkan berat badan secara cepat. Namun, seringkali banyak masyarakat yang keliru dengan pengaplikasian diet keto.
Disampaikan Rini Handayani, penulis buku 'Panduan dan Resep Sehat Diet Ketogenik', diet keto sebenarnya tak harus mahal dan bisa disesuaikan dengan menu yang kita makan sehari-hari. Asal pemilihan bahan harus tetap diperhatikan.
"Diet keto itu aslinya simpel. Bisa kita aplikasikan sehari hari karena dasarnya keto itu sama seperti masak sehari hari, asal pemilihan bahan dan porsinya tepat," ujar Rini dalam peluncuran bukunya, akhir pekan lalu.
Tepat yang dimaksud Rini adalah pelaku diet keto bisa memilih sumber lemak yang baik, bukan hanya sekedar mengonsumsi jeroan atau bagian tubuh dari daging yang tinggi lemak tapi tak sehat. Kedua, porsi makan juga harus diukur di awal memulai diet, sehingga pelaku diet tahu berapa banyak makanan yang harus dia konsumsi.
Baca Juga: Ingin Bobot Tubuh Ideal, Coba Diet Ukuran Tangan Yuk!
"Diet keto untuk menurunkan berat badan dan untuk menjaga kesehatan itu berbeda porsinya. Jadi pertama, kita harus tahu target kita apa, sehingga kita punya patokan untuk mengukur berapa gram kebutuhan karbo kita, berapa gram lemak sehat kita," tambah dia.
Nah yang menarik, kata Rini, pelaku diet keto di Indonesia bisa menjadikan sambal sebagai fat bomb atau sumber lemak favorit selain kopi butter atau camilan khusus diet keto yang mungkin banyak direkomendasikan resep-resep diet keto genik di negara Barat.
"Lidah kita kan Indonesia yah, dan sambal itu lemaknya tinggi. Jadi bisa kita jadikan sebagai fat bomb dibandingkan mengonsumsi camilan keto yang harganya mahal. Biar sambal lebih sehat pakai dua sendok makan olive oil untuk menambah asupan lemak di sambal bukan pakai minyak goreng biasa," tandasnya.