Mual Setelah Minum Susu, Bisa Jadi Anda Intoleransi Susu

Senin, 24 September 2018 | 15:37 WIB
Mual Setelah Minum Susu, Bisa Jadi Anda Intoleransi Susu
Intoleransi susu bikin orang malas minum susu. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sering mual dan kembung setelah minum susu, jangan-jangan Anda mengalami inteloransi susu.

Data Kementerian Pertanian tahun 2016 menyebut konsumsi susu di Indonesia saat ini masih lebih rendah dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Sebagian orang memilih tak minum susu sapi segar karena merasa mual, menimbulkan diare, atau alergi.

Padahal, manfaat susu cukup penting untuk pemenuhan nutrisi. Susu mengandung nutrisi lengkap yang terdiri dari protein, lemak, dan karbohidrat sebagai sumber energi, mineral, dan vitamin untuk mendukung fungsi tubuh.

Pakar gizi, dr. Rizal Alaydrus, MSc. menjelaskan bahwa gejala mual, kembung, atau diare setelah mengonsumi susu terjadi karena kandungan protein beta casein A1 dalam susu yang bereaksi dengan protein pencernaan lainnya di dalam tubuh.

Baca Juga: Tingkatkan Produksi Susu, BUMN Diminta Bermitra dengan Peternak

"Hal inilah yang bisa memicu gejala yang menyerupai intoleransi terhadap laktosa, seperti ketidaknyamanan perut, flatulensi (akumulasi gas berlebih dalam perut dari usus besar), kembung, dan diare yang terjadi setelah mengonsumsi produk susu," ungkapnya dalam siaran pers yang Suara.com terima pada Senin (24/9/2018).

Lebih lanjut dia menjelaskan, susu sapi pada umumnya memiliki kandungan protein A1 dan protein A2 dengan rasio 40 persen dan 60 persen. Awalnya sapi di seluruh dunia hanya menghasilkan protein A2 saja, namun seiring berjalannya waktu dan adanya mutasi genetik, saat ini semakin banyak sapi yang menghasilkan susu dengan kandungan protein A1.

Karenanya, susu dengan kandungan A2 semakin mendapat perhatian dari dunia kesehatan, melihat potensinya yang menjadikan susu sapi lebih baik dari segi nutrisi maupun dari toleransi sistem pencernaan.

Susu yang hanya mengandung protein A2, dipercaya lebih mudah dicerna oleh tubuh dan nutrisinya lebih mudah diserap. Sapi A2 didapat dari proses seleksi alami dengan melalui seleksi tes DNA, tanpa rekayasa genetik.

Nah, bagi Anda yang memiliki intoleransi susu dan laktosa, selama beberapa tahun terakhir, industri susu sapi perah mulai menemukan sapi jenis A2 yang dipercaya dapat menghasilkan susu yang lebih baik bagi tubuh manusia.

Baca Juga: Banyak Produk Susu di Indonesia, Pilih Tanpa Kandungan Gula

Salah satunya dengan hadirnya terobosan terbaru dari PT ABC Kogen Milk, dengan produk KIN Fresh Milk, susu segar dari sapi A2. Untuk menjamin kualitas susu yang dihasilkan, peternakan yang dikelola oleh PT ABC Kogen Dairy hanya memelihara jenis sapi A2, yang menghasilkan susu dengan kandungan protein A2 saja.

Sebagai satu-satunya peternakan sapi terintegrasi yang menghasilkan susu dari sapi A2 secara eksklusif di Indonesia, seluruh sapi di peternakan KIN menjalani proses pemeriksaan ketat, dimulai dari kualitas kesehatan, kondisi hidup, hingga pemeriksaan DNA untuk memastikan susu yang dihasilkan tidak mengandung protein A1.

"Susu dari sapi A2 ini adalah 100 persen susu segar, tanpa ada yang ditambahkan atau dikurangi pada kandungannya. KIN Fresh Milk hanya mengandung protein A2 yang lebih bersahabat untuk perut, sehingga lebih mudah dicerna dan diserap dalam tubuh," ujar Tiffany Pratiwi Suwandi, Brand Manager KIN.

KIN Fresh Milk hadir dalam 3 rasa favorit, yaitu Full Cream, Chocolate, dan Coffee. KIN Fresh Milk juga merupakan satu-satunya produk susu yang dikemas dalam botol dengan UVlight barrier untuk menjamin kualitas produk tanpa bahan pengawet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI