Akupunktur Bisa Sembuhkan Penyakit? Mitos atau Fakta

Jum'at, 21 September 2018 | 10:18 WIB
Akupunktur Bisa Sembuhkan Penyakit? Mitos atau Fakta
Ilustrasi akupuntur. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akupunktur adalah pengobatan tradisional asal Cina dengan menusukkan jarum yang sangat tipis ke titik-titik tertentu pada tubuh yang cukup sering dilakukan di Indonesia.

Terapi akupunktur dipercaya dapat merangsang saraf, otot, dan juga jaringan ikat, walaupun tidak ada kaitannya dengan ilmu kedokteran atau medis.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa terapi akupunktur dapat meringankan gejala berbagai kondisi medis itu fakta. Berikut adalah manfaat akupunktur bagi kesehatan dilansir dari Hello Sehat.

1. Meredakan rasa sakit

Baca Juga: Mau Nonton Langsung Asian Para Games 2018? Catat Lokasinya

Biasanya, akupunktur menjadi salah satu pengobatan yang paling dicari saat seseorang mengalami rasa sakit di beberapa bagian tubuh seperti punggung bawah, lutut, dan juga leher.

Penelitian  2012 yang diterbitkan dalam Archives of Internal Medicine menunjukkan bahwa akupunktur bekerja dengan baik untuk mengurangi rasa sakit akibat nyeri punggung dan leher, osteoarthritis, sakit kepala kronis, dan juga nyeri bahu.

2. Membantu atasi masalah kesuburan

Jeff Millison, ketua Acupuncture and Oriental Medicine Department di Maryland University, Amerika Serikat menyatakan bahwa akupunktur telah terbukti efektif mendorong kesuburan bagi wanita yang sedang menjalani program bayi tabung maupun mencoba hamil secara alami.

Jadi, ketika keseimbangan ini dikembalikan dengan merangsang titik-titik saraf tertentu di tubuh, masalah kesuburan pun dapat teratasi.

Baca Juga: Wow! Sepatu Terbuat dari Spons Ini Dihargai Rp 18 Juta

3. Mengurangi efek samping kemoterapi dan radiasi

Terapi akupunktur dapat membantu mengurangi efek samping dari kemoterapi dan juga terapi radiasi seperti mual, ruam, rasa sakit di bagian tubuh tertentu, hingga badan lemas. Nah, terapi yang satu ini membantu mendinginkan tubuh dan meringankan kelebihan panas serta peradangan sebagai akibat dari efek samping kedua pengobatan tersebut.

4. Meningkatkan kualitas tidur

Jika Anda mengalami insomnia, maka tidak ada salahnya mencoba terapi yang satu ini. Pasalnya, dikutip dari Reader’s Digest, sebuah penelitian 2013 menemukan bukti bahwa akupunktur bekerja lebih efektif dibandingkan dengan obat tidur yang diresepkan.

Terapi ini bisa mengatasi gangguan tidur seperti sulit tidur, sering terbangun di tengah malam, atau bangun terlalu pagi.

Tapi ada juga risiko akupuntur lho.

Risiko akupuntur sebenarnya tergolong rendah jika Anda melakukannya dengan ahli tusuk jarum bersetifikat.

Berikut adalah beberapa kemungkinan efek samping dan komplikasinya:

Rasa sakit

Setelah akupuntur, Anda mungkin mengalami rasa sakit, perdarahan kecil, atau memar di area yang tertusuk jarum.

Cedera organ

Jika jarum didorong terlalu dalam, mereka bisa menusuk organ internal, khususnya paru-paru. Ini adalah komplikasi yang sangat jarang terjadi di tangan dokter yang berpengalaman.

Infeksi

Ahli tusuk jarum selalu menggunakan jarum yang steril dan sekali pakai. Sebuah jarum yang digunakan kembali dapat membuat Anda terkena penyakit seperti hepatitis.

Bagi Anda mengalami masalah yang bisa diobati dari manfaat akupuntur mungkin dapat mencobanya, pengobatan tradisional ini cukup dipercaya turun menurun di Cina.

Berita ini sudah tayang di Hello Sehat dengan judul  Berbagai Manfaat dan Risiko Melakukan Akupuntur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI