Studi : HPV Tingkatkan Risiko Kanker Esofagus

Selasa, 18 September 2018 | 18:15 WIB
Studi : HPV Tingkatkan Risiko Kanker Esofagus
HPV meningkatkan risiko kanker esofagus. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Studi terbaru dari Australia menyebut infeksi human papillomavirus (HPV) dapat berkembang menjadi kanker esofagus.

Profesor Shan Rajendra dari Ingham Institute, University of New South Wales, mengatakan bahwa HPV menjadi penyebab sekitar 20 sampai 25 persen kasus kanker esofagus.

Sementara itu, laki-laki lebih mungkin terinfeksi HPV dibanding perempuan saat berhubungan oral. Merokok dan minum alkohol juga dianggap faktor risiko besar yang dapat menyebabkan kanker esofagus.

Aktor kawakan asal Amerika Serikat, Michael Douglas, merupakan salah satu orang yang terkena kanker esofagus. Ia didiagnosis kanker pada Agustus 2010 dan dikenal sebagai maniak rokok dan minuman beralkohol.

Baca Juga: Tak Hanya Wanita, Pria Juga Perlu Vaksin HPV

"Kanker ini disebabkan oleh HPV. Ini adalah penyakit menular seksual yang menyebabkan kanker," kata Michael Douglas, suami dari Catherine Zeta Jones kepada The Guardian pada 2013 lalu.

Penelitian ini dipresentasikan dalam acara Gastroenterology Week yang diadakan oleh Gastroenterological Society beberapa waktu lalu dan diterbitkan dalam jurnal akademik, Diseases of the Oesophagus.

"Apa yang kami temukan adalah bahwa jika Anda memiliki lebih dari dua pasangan seks oral dalam hidup Anda, maka risiko kanker kerongkongan terkait HPV secara signifikan meningkat," kata Profesor Rajendra, dikutip dari News.com.au.

Penelitian ini dilakukan terhadap 142 pasien dengan kanker esofagus yang bersumber dari virus. Ini artinya, mereka mengembangkan penyakit HPV dan mengidap kanker tahap awal serta dapat merespon paling baik terhadap pengobatan.

"Mereka menanggapi operasi atau perawatan endoskopi jauh lebih baik daripada mereka yang negatif virus. Mereka juga merespon lebih baik terhadap kemoterapi dan radioterapi," kata Rajendra.

Baca Juga: Vaksin HPV untuk Anak-anak Efektif Cegah Kanker Serviks

Di dunia, Australia merupakan negara pertama yang menawarkan vaksin untuk HPV secara cuma-cuma bagi gadis remaja usia 11-12 tahun sejak 2008.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI