Suara.com - Sebuah studi terbaru menyebutkan manfaat negatif penggunaan pembersih disinfektan di dekat bayi, salah satunya adalah bisa menyebabkan bayi kegemukan.
Memiliki bayi yang baru saja berlatih merangkak atau berjalan memang kerap membuat ibu khawatir terhadap kebersihan lantai di rumah. Tak jarang ibu menggunakan pembersih lantai yang mengandung disinfektan untuk membunuh kuman yang bisa menyebabkan infeksi.
Tapi, tahukah Anda jika kebiasaan ini malah berisiko membuat bayi kegemukan? Ya, hal ini merupakan temuan terbaru dari studi yang diterbitkan di Canadian Medical Association Journal.
Menurut studi tersebut, paparan dini terhadap disinfektan yang digunakan di rumah dapat membuat bayi-bayi kegemukan dengan mengubah komposisi bakteri usus mereka.
Baca Juga: Yuk, Bikin Pembersih Wajah Alami Sendiri!
Menggunakan disinfektan di rumah sebagai pembersih lantai diasosiasikan dengan flora usus yang berubah pada bayi-bayi usia 3 hingga 4 bulan.
Peneliti melihat bahwa tingkat bakteri Lachnospiraceae pada bayi akan lebih tinggi, sedangkan bakteri Haemophilus dan Clostridium akan lebih rendah.
Mereka juga mencatat bahwa bayi yang tinggal di rumah dengan menggunakan pembersih ramah lingkungan memiliki mikrobiota usus yang berbeda dan tidak kegemukan.
Anita Kozyrskyj, profesor di University of Alberta, Kanada mengatakan bahwa penggunaan produk ramah lingkungan mungkin terkait dengan gaya hidup ibu yang lebih sehat dan kebiasaan makan, yang pada gilirannya berkontribusi pada mikrobiota usus dan berat badan bayi yang sehat.
Ingin menghindari risiko bayi mengalami kegemukan? Anda bisa menggunakan pembersih ramah lingkungan dibuat sendiri di rumah.
Baca Juga: Google Perkenalkan Robot Anjing Pembersih Rumah
Caranya mudah, cukup dengan bahan-bahan seperti 1 sendok makan sabun cuci piring cair, 1 sendok makan soda kue, 1 sendok makan cuka, air hangat dan beberapa tetes minyak esensial.