6. Sedang masa menyusui
Faktanya, menyusui bisa membuat masa ovulasi jadi tidak normal yang berimbas pada volume darah menstruasi sedikit, atau bahkan menunda menstruasi sementara. Bila Anda menyusui dengan ASI eksklusif, maka menstruasi pertama baru akan terjadi 6 bulan setelah melahirkan. Sementara bila tidak menyusui, maka menstruasi bisa datang lebih cepat dalam 6-8 minggu setelah melahirkan.
Pasalnya selama menyusui, tubuh akan memproduksi hormon prolaktin, alfa-laktalbumin, dan sintesis laktosa, yang dapat menekan hormon reproduksi pemicu ovulasi. Siklus normal baru akan kembali setelah masa menyusui selesai.
7. Penuaan
Baca Juga: Jangan Abaikan Luka Dicakar Kucing, Bisa Sebabkan Penyakit Ini
Faktor pertambahan usia merupakan alasan lain mengapa aliran darah menstruasi semakin sedikit, terutama bila Anda telah memasuki masa pramenopause. Pramenopause adalah masa transisi sebelum menopause, yang membuat tubuh Anda mengalami perubahan hormonal secara perlahan.
Biasanya terjadi di usia 40-50 tahun dan memakan waktu hingga sekitar 4-6 tahun sebelum akhirnya Anda benar-benar mengalami menopause. Jangan khawatir bila Anda tiba-tiba mengalami volume darah menstrusi yang tidak sebanyak biasanya atau bahkan sempat tidak mengalami menstruasi, ini masih normal. Anda bisa berkonsultasi pada dokter untuk informasi lebih lanjut.
8. Konsumsi obat-obatan
Tidak hanya alat kontrasepsi, minum obat-obatan juga bisa memengaruhi menstruasi Anda karena memiliki kandungan bahan kimia di dalamnya. Contohnya NSAID (Advil, Naprosyn, Ibuprofen, dll), antidepresan, serta steroid.
Jadi periksakan masalah menstruasi kalau tiba-tiba terasa janggal karena volume darah tidak sebanyak biasanya.
Baca Juga: Vitamin C Solusi Perawatan Kulit untuk Remaja Berjerawat
Berita ini sudah tayang di Hello Sehat dengan judul 8 Sebab Darah Haid Anda Lebih Sedikit dari Biasanya