3. Cukupi asupan vitamin D
Vitamnin D dapat mengurangi resiko kanker usus dan meningkatkan kelangsungan hidup mereka yang mengidap kanker usus.
Vitamin D sendiri dapat menurunkan resiko kanker usus melalui berbagai mekanisme termasuk mengurangi penyebaaran sel kanker, mendiring diferesiasi sel dan menstimulasi apoptosis (sel yang tidak dibutuhkan).
Sumber utama vitamin D berasal dari paparan sinar matahari serta makanan seperti ikan tuna dan salmon, jus jeruk, susu kedelai, hati sapi, keju, dan kuning telur.
Baca Juga: Napoli Menang, Berikut Hasil dan Klasemen Liga Italia
4. Batasi konsumsi daging merah, terutama daging olahan
Makan terlalu banyak daging merah bisa meningkatkan risiko kanker usus besar, sementara daging olahan menambah faktor resiko ini.
Asupan harian daging merah yang direkomendasikan adalah sekitar 70gm per hari atau sekitar 500gm per minggu.
Dalam hal ini cara memasak daging juga menjadi hal yang penting, hindari metode memasak dengan suhu tinggi untuk memasak daging merah, seperti menggoreng dan memanggang.
5. Konsumsi Aspirin
Penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan aspirin jangka panjang dapat menurunkan risiko kanker usus besar. Namun mengonsumsi aspirin tidak boleh sembarangan, aspirin mengandung efek samping jika dikonsumsi secara teratur dalam waktu lama akan menyebabkan pendarahan di saluran pencernaan seperti perut dan otak.
Baca Juga: Kesalahan Umum Menjalani Diet Ketogonik, Jangan Dilakukan!
6. Perbanyak konsumsi bawang putih