Setelah itu, pilihlah produk pembersih khusus untuk kulit berminyak. Biasanya yang bebas minyak dan berlabel “non-komedogenik”.
Hindari pembersih yang mengandung bahan aktif seperti alkohol dan sodium lauryl/laureth sulfate. Pasalnya, kedua bahan tersebut dapat menghilangkan lapisan pelindung minyak alami kulit. Beberapa bahan lain yang juga sebaiknya dihindari jika Anda memiliki kulit berminyak adalah coconut oil, hazelnut oil, camellia oil, sunflower oil. Anda juga baiknya menghindari produk pelembap yang mengandung mineral oil, beeswax, paraffin, dan lanolin. Bahan-bahan ini bisa menutup pori-pori, sehingga kulit Anda akan jadi semakin berminyak.
2. Toner (dengan kandungan AHA/BHA ringan)
Setelah memastikan wajah bersih, Anda bisa melanjutkan ke tahapan selanjutnya, yaitu penggunaan toner. Toner berfungsi untuk menghilangkan kotoran seperti minyak dan sisa makeup yang belum hilang sepenuhnya ketika menggunakan pembersih wajah. Tak hanya itu saja, toner juga berfungsi untuk menenangkan, memperbaiki dan menghaluskan permukaan kulit, serta mengurangi noda dan meminimalkan peradangan atau kemerahan pada kulit,
Baca Juga: Kebakaran Maut di Makassar, Ibu dan 2 Putrinya Tewas Terpanggang
Anda bisa memilih toner yang mengandung AHA/BHA ringan. AHA dan BHA adalah senyawa asam yang bekerja mengelupaskan kulit mati dan merangsang pertumbuhan sel kulit baru.
3. Serum/essence
Serum wajah diperlukan untuk membantu meregenerasi dan mencerahkan kulit, melawan keriput, jerawat, noda hitam, atau warna kulit wajah yang tidak rata.
Dibanding dengan pelembap biasa, kandungan bahan aktif di dalam serum mampu menembus ke bagian terdalam kulit lebih cepat dan efisien.
Setelah cuci muka dan menggunakan toner, oleskan serum ke seluruh wajah. Hindari mengoleskan di area sekitar mata, sudut mulut, dan lipatan hidung. Tunggu sekitar 10 menit agar serum dapat meresap ke dalam kulit.
Baca Juga: Kurniawan Buka Suara Bisa Jadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia
4. Pelembap