Suara.com - Masalah kesuburan lelaki umumnya terjadi ketika kuantitas dan kualitas sperma kurang baik.
Entah itu karena jumlahnya sedikit, bentuknya tidak bagus, atau pergerakannya kurang cepat atau lincah untuk membuahi ovum alias sel telur. Selain karena faktor usia, hal ini ternyata juga dipengaruhi oleh pola hidup sehat, lho.
Lantas, pola hidup sehat apa saja yang dapat meningkatkan kualitas sperma? Yuk, baca terus ulasan berikut ini.
Ingin meningkatkan kualitas sperma? Perbaiki pola hidup sehat Anda terlebih dahulu.
Jika Anda dan pasangan ingin segera mendapatkan momongan, saya menyarankan Anda untuk menjalani pola hidup sehat baik sebelum, saat, dan setelah program hamil selesai.
Baca Juga: Mediasi Gugur, Nikita Mirzani Ingin Buru-buru Bebas
Pasalnya, sperma yang diejakulasikan atau dikeluarkan saat analisis sperma sebelum menjalani program bayi tabung adalah sperma yang terbentuk sejak tiga bulan yang lalu.
Ini artinya, kalau Anda ingin program hamil Anda dan pasangan berhasil, maka Anda harus menerapkan pola hidup sehat jauh sebelum Anda berdua merencanakan kehamilan.
Berikut ini adalah pola hidup sehat yang harus Anda lakukan untuk meningkatkan kualitas sperma seperti dilansir dari Hello Sehat.
1. Makan makanan bergizi seimbang meningkatkan gairah seksual lelaki
Kualitas sperma dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal.
Baca Juga: Polisi Enggan Kabulkan Permohonan Rehabilitasi Richard Muljadi?
Salah satu faktor eksternal atau faktor luar yang dapat memengaruhi kualitas sperma adalah jenis makanan yang dikonsumsi.
Sampai saat ini, masih banyak orang yang salah kaprah dan menganggap jenis makanan tertentu dapat meningkatkan kesuburan lelaki maupun perempuan.
Misalnya, lelaki harus makan tauge supaya spermanya bagus dan wanita harus minum madu untuk meningkatkan kesuburan. Padahal, kenyataannya tidak selalu demikian.
Sebetulnya, tidak ada makanan atau minuman tertentu yang dapat meningkatkan kualitas sperma. Yang terpenting adalah memastikan makanan yang dikonsumsi sesuai dengan prinsip gizi seimbang.
Hal ini memang tidak secara langsung meningkatkan kualitas sperma, akan tetapi jelas membuat tubuh Anda jadi lebih sehat.
Selain itu, makanan bergizi juga dapat meningkatkan libido alias gairah seksual lelaki.
Kalau tubuh sehat dan disertai dengan gairah seksual yang baik, maka tingkat kesuburan pun juga akan meningkat. Alhasil, program hamil yang sedang Anda jalani bersama pasangan dapat berjalan dengan lancar dan peluang untuk memiliki momongan lebih besar.
2. Lakukan olahraga rutin
Obesitas menjadi salah satu penyebab turunnya kualitas sperma pada lelaki. Pasalnya, berat badan berlebih dapat mengganggu jumlah dan kualitas sperma itu sendiri, baik dari bentuk maupun pergerakannya yang menjadi tidak bagus. Alhasil, sperma justru tidak dapat membuahi ovum secara optimal.
Salah satu cara terbaik untuk mengendalikan berat badan adalah dengan olahraga rutin. Selain membantu menurunkan berat badan, olahraga juga dapat membuat tubuh Anda menjadi lebih bugar dan lebih siap untuk menjalani program hamil.
Pilihlah jenis olahraga yang Anda sukai dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Misalnya dengan jogging, yoga, renang, dan sebagainya.
3. Hindari merokok
Bagi Anda yang memiliki masalah kesuburan dan ingin segera memiliki momongan, sebaiknya segera hentikan kebiasaan merokok. Faktanya, kualitas dan kuantitas sperma pada pria perokok aktif lebih buruk ketimbang yang tidak merokok.
Apalagi kalau Anda dan pasangan sudah dinyatakan susah hamil, maka kebiasaan buruk yang satu ini bisa semakin memperparah keadaan.
Namun ingat, merokok bukanlah satu-satunya penyebab pria menjadi tidak subur, tapi dapat memperparah gangguan sperma.
4. Kurangi penggunaan botol plastik
Botol plastik yang mengandung BPA nyatanya dapat menyebabkan turunnya kualitas sperma. BPA itu sendiri adalah senyawa mirip estrogen yang diketahui dapat menurunkan konsentrasi dan jumlah sperma pada lelaki.
Maka itu, hindari menggunakan botol minum berbahan plastik yang banyak mengandung zat berbahaya. Bawalah tempat minum dari rumah dan pastikan tempat minum tersebut mengandung BPA free untuk memastikan botol ini aman untuk Anda.
5. Hindari menggunakan celana dalam ketat
Kebiasaan menggunakan celana dalam ketat dapat memengaruhi penurunan kualitas sperma. Lagi-lagi, hal ini tidak hanya disebabkan oleh satu faktor saja, ya.
Contohnya begini. Kalau Anda rajin olahraga dan makan makanan yang bergizi, maka penggunaan celana dalam ketat sebetulnya tidak terlalu masalah.
Hanya saja, hal ini memang berisiko menekan dan meningkatkan suhu buah zakar alias skotum yang menjadi gudang sperma itu sendiri. Terlebih lagi jika Anda mengalami obesitas dan menjadi perokok aktif, hal ini dapat semakin memperparah turunnya kualitas sperma.
Selain penggunaan celana dalam ketat, kebiasaan sauna atau berendam air panas juga dapat menurunkan kualitas sperma, lho.
Pasalnya, suhu panas yang mengenai buah zakar dapat merusak spermatogenesis atau proses pembentukan sperma pada lelaki.
Pada akhirnya, kuantitas dan kualitas sperma lelaki mempengaruhi kesuburan dan sperma yang buruk membuatnya sulit punya anak, berita ini sudah tayang di Hello Sehat dengan judul 5 Tips Meningkatkan Kualitas Sperma Dengan Pola Hidup Sehat