Suara.com - Anda pasti pernah dengar bahwa sering mencukur bulu atau rambut halus di sekujur tubuh malah bikin bulu tumbuh lebih lebat.
Entah itu mencukur jenggot, bulu ketiak, bulu kaki, atau di bagian tubuh lainnya.
Banyak juga orang yang percaya kalau terlalu sering mencukur bagian tubuh tertentu akan membuat kulit jadi menghitam.
Namun benarkah demikian? Atau jangan-jangan selama ini informasi tersebut cuma mitos tanpa bukti ilmiah? Yuk, langsung simak jawaban dari para ahli berikut ini seperti dilansir di Hello Sehat.
Baca Juga: Usut Kasus PLTU Riau-1, KPK Periksa 3 Direktur Perusahaan
Sering mencukur tidak bikin bulu tumbuh lebih lebat
Mitos bahwa sering mencukur bikin bulu jadi lebih lebat itu tidak benar. Seperti dijelaskan oleh spesialis dermatologi dari University of Southern California Medical School, dr Jennifer Wu, rambut halus yang tumbuh dari permukaan kulit Anda sebenarnya adalah kumpulan sel yang sudah mati. Rambut dan bulu bisa tumbuh terus karena bagian yang masih hidup terletak di bawah kulit, namanya folikel.
Menurut dr Jennifer Wu, mencukur bulu hanya akan memengaruhi bagian rambut yang sudah mati.
Jadi setelah dicukur, rambut halus akan tetap tumbuh lagi dari folikel yang sama. Mencukur tak akan membuat folikel bertambah banyak karena pada dasarnya folikel memang tak tersentuh cukuran sama sekali.
Jadi mustahil kalau bulu Anda jadi lebih lebat hanya karena Anda sering mencukur.
Baca Juga: 5 Tips Mudah Ciptakan Dapur Minimalis di Rumah
Tapi mengapa sehabis dicukur bulu atau rambut halus di tubuh jadi terasa lebih lebat? Seorang pakar dermatologi dr Lawrence E Gibson punya jawabannya.
Ujung rambut yang baru saja dicukur akan jadi lebih tajam daripada rambut yang tumbuh alami.
Jadi ketika Anda mengusap permukaan kulit yang baru dicukur, teksturnya seolah lebih kasar dan lebat. Padahal bulu Anda tumbuh sama banyaknya dengan yang sudah dicukur.
Bagaimana dengan kulit yang menghitam?
Selain mitos kalau sering mencukur bikin bulu tambah lebat, ada juga yang percaya sering mencukur bisa membuat ketiak atau bagian tubuh tertentu jadi lebih gelap.
Lagi-lagi, hal ini hanya mitos belaka. Yang membuat ketiak menghitam bukanlah cukuran, melainkan penumpukan sel kulit mati atau bahan kimia tertentu dari deodoran yang Anda pakai.
Sehabis mencukur, Anda mungkin melihat warna kulit jadi gelap. Ini sebenarnya disebabkan oleh folikel yang masih ada di bawah permukaan kulit Anda. Karena tidak ikut dicukur atau dicabut, folikel yang “tersembunyi” ini membuat kulit seolah lebih gelap. Pasalnya, warna kulit Anda sendiri tak bisa menutupi folikel dengan sempurna.
Dampak sering mencukur bulu di sekujur tubuh
Setelah mengetahui bahwa sering bercukur tak akan membuat bulu tumbuh lebih lebat atau kulit jadi gelap, bukan berarti Anda bisa sembarangan mencukur. Masih ada beberapa dampak yang harus diperhatikan kalau Anda sering mencukur. Perhatikan baik-baik beragam dampak di bawah ini.
Bercukur setiap hari berisiko membuat kulit jadi sangat sensitif. Pasalnya, kulit akan terus-terusan digesek dengan pisau tajam.
Hal ini berisiko menyebabkan kulit iritasi, kering, dan lebih rentan terhadap partikel asing yang menembus masuk ke dalam permukaan kulit. Kulit yang mudah iritasi, kering, atau terinfeksi tentu akan lebih cepat mengalami tanda-tanda penuaan dini misalnya keriput.
Akan tetapi kalau Anda pakai pisau cukur yang tajam dan berkualitas, teknik mencukur Anda tepat, dan Anda tidak sembarangan pakai krim untuk bercukur, seharusnya sering mencukur tak jadi masalah.
Jadi mencukur bulu malah membuatnya tumbuh semakin lebat atau tebal hanya mitos ya, berita ini sudah tayang di Hello Sehat dengan judul Benarkah Sering Mencukur Bikin Bulu Tumbuh Lebih Lebat dan Hitam?