Makan Serangga Sebagai Sumber Protein, Kenapa Tidak?

Sabtu, 08 September 2018 | 18:15 WIB
Makan Serangga Sebagai Sumber Protein, Kenapa Tidak?
Makan serangga sebagai alternatif sumber protein (SUARA.com/Risna Halidi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Serangga kerap dianggap sebagai hama, padahal beberapa serangga memiliki nilai protein yang tinggi dan bisa diolah menjadi makanan sumber protein yang laik bagi manusia.

Ditemui oleh Suara.com, Profesor Dr. Ir. FG Winarno, MSc yang baru saja meluncurkan buku berjudul 'Serangga Layak Santap Sumber Baru bagi Pangan dan pakan' di Jakarta beberapa waktu lalu mengatakan ada beberapa keuntungan mengonsumsi serangga.

Salah satunya, serangga memiliki kadar protein yang bervariasi. Serangga juga mengandung protein asam amino esensial yang memadai.

"Serangga sangat luar biasa karena proteinnya lebih tinggi dari produk peternakan biasa," kata Winarno saat menghadiri acara Indofood Riset Nugraha di Indofood Tower, Jakarta, belum lama ini.

Beberapa jenis serangga laik santap juga memiliki kandungan lemak polyunsaturated serta seringkali mengandung asam lemak esensial linoleic dan alpha linolenic acids.

Kedua asam lemak tersebut, kata Winarno, dikenal sebagai omega 3 dan omega 6 yang bermanfaat bagi tahapan pertumbuhan anak.

Makan serangga sebagai alternatif sumber protein (SUARA.com/Risna Halidi)
Makan serangga sebagai alternatif sumber protein (SUARA.com/Risna Halidi)

Karena alasan tersebut juga, serangga cocok bagi masyarakat yang kekurangan lemak terutama mereka yang jarang mengonsumsi ikan.

Dalam bukunya, Winarno menulis bahwa beberapa jenis serangga laik makan juga mengandung mikronutrien seperti mineral dan vitamin.

Memasukkan serangga sebagai menu makanan akan memberikan pengaruh positif seperti meningkatkan status besi dan mencegah anemia akibat kekurangan zat besi yang biasa terjadi di negara berkembang.

Lalu, serangga apa saja yang mudah ditemui dan laik untuk dikonsumsi? Beberapa diantaranya adalah jangkrik, belalang, ulat sagu, ulat bambu, laron, rayap, dan tawon madu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI