Suara.com - Selama dua dekade terakhir, jumlah prosedur operasi pengencangan perut di Amerika Serikat (AS) naik secara signifikan.
Data dari American Society of Plastic Surgeons menyebut ada 87 persen peningkatan jumlah operasi pengencangan perut selama 15 tahun terakhir. Bahkan, operasi pengencangan perut secara resmi dianggap sebagai operasi plastik paling populer kelima di AS pada tahun 2018.
Tummy tucks atau yang biasa disebut juga abdominoplasty merupakan prosedur operasi pengencangan perut dengan cara menghilangkan lemak dan bagian kulit berlebih. Prosedur ini seringkali digunakan untuk pemulihan otot perut yang melemah.
Operasi pengencangan perut ini populer dlakukan oleh mereka yang memiliki lemak membandel di daerah perut yang tidak bisa dihilangkan dengan olahraga dan perawatan kecantikan lainnya. Menurut para ahli, peningkatan jumlah operasi pengencangan perut dikarenakan prosedur ini diklaim lebih aman dan harganya yang lebih terjangkau.
Ingin melakukan operasi pengencangan perut? Ini 3 fakta yang wajib Anda ketahui seperti dilansir Genius Beauty:
1. Siapa yang sering melakukannya?
Meskipun pasien melakukan operasi pengencangan perut untuk menghilangkan lemak berlebih, prosedur ini sering dipasarkan dengan nama 'makeover mommy'. Mengapa? Sebagian perempuan mengalami robek otot rektus abdominis (otot yang membentang di bagian depan perut) saat hamil akibat pelebaran perut yang cepat.
Kondisi ini, yang dikenal sebagai 'diastasis recti', dapat diperbaiki dengan pengencangan perut, yang memperbaiki otot yang robek serta menghilangkan lemak dan kelebihan kulit. Beberapa klinik juga menawarkan paket operasi tambahan seperti pembesaran payudara.
2. Bagaimana tingkat rasa sakitnya?
Operasi pengencangan perut atau abdominoplasty diklaim sebagai teknik paling mutakhir untuk membuat perut menarik tanpa rasa sakit. Biasanya, pasien dipaksa untuk mengeluarkan cairan selama beberapa hari atau beberapa minggu, untuk membersihkan tubuh dari kelebihan cairan.