Inggris Akan Larang Penjualan Minuman Energi ke Anak-anak

Senin, 03 September 2018 | 11:59 WIB
Inggris Akan Larang Penjualan Minuman Energi ke Anak-anak
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tingginya kandungan gula dan kafein pada minuman berenergi bisa menyebabkan masalah kesehatan pada anak-anak. Pemerintah Inggris pun berencana mengeluarkan aturan terkait penjualan minuman berenergi kepada anak-anak dan remaja.

Menteri Kesehatan Masyarakat, Steve Brine, menyebut, konsumsi minuman berenergi oleh anak-anak dan remaja di Inggris, 50 persen lebih tinggi daripada negara-negara Eropa lainnya. Padahal, banyak penelitian ilmiah yang sudah membuktikan bahwa konsumsi minuman berenergi berisiko menyebabkan diabetes, masalah kardiovaskular, hingga risiko kesehatan lainnya.

"Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi anak-anak dari produk yang memiliki risiko bahaya bagi kesehatan dan pendidikannya. Kafein dan gula, dikatakan para guru berhubungan erat dengan performa buruk di kelas," tutur Brine, dikutip dari BBC, Senin (3/9/2018).

Satu kaleng minuman berenergi isi 250 ml mengandung kurang lebih 80 mg kafein dan 27 gram gula. Komposisinya kurang lebih sama dengan minuman bersoda dengan pemanis buatan, yang mengandung 32 mg kafein dan 35 gram gula.

Baca Juga: Jangan Sembarang Konsumsi Minuman Berenergi, Ini Dampaknya!

Dukungan kuat terhadap wacana pelarangan penjualan minuman berenergi ke anak-anak juga datang dari Perdana Menteri Inggris, Theresa May. May menyebut, obesitas pada anak-anak dan remaja merupakan tantangan di bidang kesehatan yang dialami oleh semua negara di dunia.

Obesitas pada anak-anak dan remaja tak hanya merugikan dari sisi kesehatan, namun juga produktivitas. Anak-anak yang mengalami obesitas akan lebih berisiko mengalami penyakit kronis dan kesulitan mendapat pekerjaan di masa depan.

May juga menyoroti harga jual minuman berenergi yang lebih murah daripada minuman ringan lainnya. Hal inilah yang menjadi alasan, mengapa konsumsi minuman berenergi oleh anak-anak dan remaja cukup tinggi di Inggris.

"Sangat penting bagi kami untuk memastikan anak-anak memiliki kehidupan awal yang baik demi masa depan yang sehat dan cerah," ujarnya. (Muhamad Reza Sulaiman)

Baca Juga: Studi: Minuman Berenergi Bisa Sebabkan Sakit Jantung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI