Hubungan Perilaku Orangtua dan Masalah Obesitas pada Anak

Sabtu, 01 September 2018 | 03:02 WIB
Hubungan Perilaku Orangtua dan Masalah Obesitas pada Anak
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anda termasuk orangtua yang senang bermain bersama anak dan mengajarinya merapikan apa yang sudah mereka mainkan setelahnya?

Jika iya, Anda adalah orangtua yang beruntung. Sebab, dalam sebuah penelitian baru di International Journal of Obesity, apa yang orangtua lakukan seperti itu bisa bikin anak jadi lebih mandiri. Anak juga memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah di kemudian hari.

Seperti dikutip dari timesofindia.com, para peserta studi yang terdiri dari 108 ibu dan bayi mereka berusia 18 bulan, diharuskan melakukan kunjungan ke lab. Di sana, anak-anak ditimbang dan diberikan beberapa tugas yang dirancang untuk mengukur temperamen dan keterampilan pengaturan diri mereka sendiri.

Ibu dan anak kemudian diperbolehkan bermain bebas selama lima menit. Setelah itu, seorang peneliti mengisyaratkan sudah waktunya mereka merapikan semuanya.

Baca Juga: Timnas Sepak Takraw Putra Indonesia Melaju ke Final

Para peneliti mencatat respons para ibu selama bermain bebas, yang didefinisikan saat mereka mengikuti jejak anak selama bermain.

Peneliti juga mengukur seberapa sering ibu membimbing si anak selama merapikan mainan dengan nada positif atau netral yang disebut sebagai perintah lembut.

Ketika anak-anak berusia 4,5 tahun, pasangan ibu dan anak tersebut diminta kembali lagi ke lab. Anak-anak ditimbang lagi dan peneliti menghitung BMI (Body Mass Index) mereka.

Setelah menganalisa data, para peneliti menemukan bahwa ibu yang lebih responsif selama bermain bebas dan lebih lembut saat merapikan mainan, memiliki anak dengan BMI lebih rendah pada usia 4,5 tahun.

Tapi, peneliti juga menemukan bahwa anak-anak yang memulai keterampilan regulasi baik tetap memiliki BMI yang lebih tinggi jika ibu mereka menunjukkan tingkat perintah dengan nada tinggi atau keras selama kegiatan merapikan.

Baca Juga: Son Heung Min Tak Anggap Enteng Pemain Muda Jepang

"Jika orangtua dapat membantu anak-anak mereka belajar mengatur diri mereka sendiri, maka saat usia pra sekolah, anak-anak itu akan menggunakan keterampilan tersebut dalam banyak situasi lain, termasuk masalah makan mereka," kata Cynthia Stifter, profesor pengembangan manusia dan psikologi, Penn State.

Pengaturan diri yang baik, lanjut Stifter dapat membantu seorang anak mengontrol dirinya agar tidak membuat ulah. Mereka juga cenderung tidak makan terlalu banyak. Membangun keterampilan pengaturan diri terhadap anak adalah proses yang tidak akan berkembang dengan sendirinya, karenanya mereka perlu bantuan arahan orangtua mereka.

Stifter juga menambahkan bahwa penelitian ini menggarisbawahi pentingnya orangtua bersikap responsif dan menggunakan perintah dengan nada lembut untuk membimbing anak-anak mereka.

"Jadi, ketika orangtua membantu anak-anak mereka mengembangkan keterampilan pengaturan terhadap diri sendiri, itu dapat membantu mereka pula mempertahankan berat badan yang sehat," tambah dia.

Menurut peneliti, 17,5 persen anak-anak di AS mengalami obesitas. Para peneliti mengatakan penting untuk mengidentifikasi faktor risiko obesitas, yang terkait dengan kondisi seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan masalah pernapasan seperti asma. Ini juga meningkatkan kemungkinan obesitas saat mereka tumbuh dewasa.

"Studi-studi ini sebagian besar terfokus pada orangtua. Kami ingin tahu apakah hubungan antara perilaku pengasuhan umum dan hasil berat badan anak-anak dapat bergantung pada pengaturan diri anak-anak," kata Kameron Moding, seorang rekan postdoctoral di Universitas Colorado Denver.

Moding mengatakan bahwa di masa depan, dia dan para peneliti lainnya berharap bisa lebih mengeksplorasi interaksi antara orangtua dam anak, serta pengaturan diri anak. Apakah kedua hal tersebut memiliki efek terhadap perilaku makan dan kenaikan berat badan pada anak-anak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI