Tren Tanam Benang pada Usia Muda, Amankah?

Kamis, 30 Agustus 2018 | 15:37 WIB
Tren Tanam Benang pada Usia Muda, Amankah?
Peluncuran Happy Lift Relife, Menarini di Indonesia, Kamis (30/08/2018)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tren tanam benang yang disebut thread lift dalam perawatan di klinik estetika, tidak hanya di kalangan perempuan usia 35 hingga 50 tapi juga diikuti oleh perempuan muda yakni 20 an.

Tampil dengan wajah muda dan ketat serta tampak segar dan cerah memang dambaan perempuan.

Tapi tidak sedikit yang mengambil langkah instan dan tidak terpercaya, yakni melakukan botox, filler dan tanam benang di salon kecantikan sehingga memberikan hasil yang berbahaya bukan hanya untuk jangka pendek tapi juga untuk jangka panjang.

Hasil jangka pendeknya banyak perempuan yang mengalami pembengkakan hingga pendarahan saat melakukan tanam benang di tempat yang tidak memiliki sertifikasi untuk tindakan tersebut.

Baca Juga: Perang Tagar Pilpres 2019, Menkominfo: Kita Jangan Baperan

Sedangkan untuk jangka panjang, yakni kulit turun dan benang yang ditanam putus atau keluar karena tidak terserap di tubuh.

Menanggapi tren tersebut dr Irene Sakura Rini, Wakil Presiden dari Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik (Perapi) menuturkan sebagai ahli di bidang operasi plastik menganjurkan calon pasien yang ingin melakukan prosedur estetika termasuk thread lift, untuk melakukan kunjungan teratur ke dokter serta klinik estetika yang terpercaya sebelum menjalani prosedur.

"Jumlah dokter yang tersertifikasi dan memiliki pengalaman di bidangnya ternyata tidak sebanding dengan jumlah permintaan konsumen, jadi bukan bergantung berapa usia yang ingin melakukan tindakan thread lift tapi siapa dan bagaimana ditanganinya," kata dokter yang menjadi narasumber dalam Peluncuran Happy Lift Relife di Indonesia, Kamis(30/08/2018).

Hal ini pun ditanggapi dr Lilik Norawati dari Kelompok Studi Dermatologi Indonesia (KSDKI) yang juga menganjurkan calon pasien untuk melakukan konsultasi kepada dokter ahli yang bersertifikasi sebelum melakukan thread lift.

"Tentunya memiliki pengetahuan mempuni di bidang anotami, saraf, pembuluh darah dan subkutis (lapisan kulit terdalam). Paham dengan benar bagaimana mencegah benang mencuat keluar dari kulit dan menghindari pembedahan yang tidak diperlukan serta memahami area berbahaya di wajah untuk mencegah infeksi," jelas dokter yang juga menjadi narasumber dalam Peluncuran Happy Lift Relife di Indonesia ini.

Baca Juga: Demi Duit Rp 300 Ribu, 2 Mahasiswi Bandung Kritis Dipepet Bandit

Menurutnya untuk kasus kulit kendur berat tidak dianjurkan melakukan thread lift karena hanya untuk kulit kendur ringan atau sedang, sehingga konsultasi pada dokter bersertifikasi dan menggunakan produk yang benar juga cukup memberikan penentuan hasil yang baik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI