Suara.com - Sebagian besar dari kita cenderung ngiler, terutama ketika tidur, tapi Anda tetap perlu waspada karena ternyata bisa jadi tanda penyakit serius.
Istilah medis yang merujuk pada kondisi ini adalah sialorrhea atau hypersalivation atau ketika kelenjar saliva memproduksi air liur yang berlebihan, sehingga mudah ngiler.
BACA JUGA: Benarkah Kurang Tidur Pengaruhi Berat Badan?
Nah, kondisi ini dapat bersifat sementara atau kronis dan dapat mengarah pada kondisi kesehatan yang mendasarinya seperti kondisi neurologis atau gangguan tidur.
Kasus tidur ngiler pada orang dewasa umumnya wajar, karena ada beberapa orang yang tidur dengan mulut terbuka atau dari posisi tidurnya.
BACA JUGA: Punya Jerawat di Telinga? Usir dengan 4 Cara Ini
Selama tidur, semua fungsi tubuh diistirahatkan kecuali jantung, paru-paru dan otak. Dalam kondisi tersebut, otot-otot tubuh, termasuk otot wajah dan sekitar mulut akan melemas sepanjang malam.
Tak hanya itu selama tidur, otak juga akan terus memerintahkan mulut untuk memproduksi air liur. Kondisi inilah yang membuat liur akan menggenang dalam mulut lantaran refleks menelan Anda selama tidur tak berfungsi untuk sementara.
BACA JUGA: Jadi Cabang Olahraga, Perlukah Atlet E-Sports Latihan Fisik?
Nah, di saat yang sama, kemampuan otot-otot mulut berkurang untuk menjaga air liur tidak keluar dari mulut saat Anda tidur. Kondisi inilah yang membuat Anda mudah ngiler, terlebih bila posisi tidurnya miring.
Meski ngiler merupakan hal wajar dan tidak berbahaya, tapi Anda perlu waspada karena faktanya ada pula ngiler yang bisa menjadi tanda penyakit serius, apa saja?