Suara.com - Penggunaan computed tomography scan atau CT scan sendiri telah meningkat secara drastis selama dua dekade terakhir. CT scan dipercaya mampu meningkatkan hasil diagnostik medis yang pada akhirnya, meningkatkan hasil klinis. Namun, CT scan juga memiliki dosis radiasi yang tinggi terutama pada anak-anak yang rentan terhadap ganasnya radiasi. Dua hal paling mengerikan dari radiasi CT scan adalah ancaman penyakit leukemia dan tumor otak.
Hal tersebut diungkapkan oleh tim peneliti dari Netherlands Cancer Institute.
Untuk itu, para peneliti dari Netherlands Cancer Institute mencoba mengevaluasi kasus leukemia dan tumor otak akibat paparan radiasi CT scan saat masa kanak-kanak.
Terdapat 168.394 anak-anak Belanda dalam penelitian ini. Mereka telah menerima satu atau lebih CT scan antara tahun 1979 hingga 2012.
Baca Juga: Artis Beken Bakal Meriahkan Closing Ceremony Asian Games 2018
Hasilnya, kasus kanker secara keseluruhan adalah 1,5 kali lebih tinggi daripada yang mereka perkirakan.
Risiko relatif meningkat menjadi dua atau empat kali lebih tinggi untuk anak-anak dengan kategori sering mendapat penanganan CT scan.
Meski begitu, peneliti tidak melihat adanya hubungan antara melakukan CT scan dengan leukemia. Dosis radiasi ke bagian sumsum tulang belakang di mana leukemia berasal ditemukan sangat rendah.
"Studi epidemiologi tentang risiko kanker dari radiasi medis dosis rendah cukup menantang. Evaluasi yang kami lakukan dengan hati-hati terhadap data dan bukti dari penelitian lain menunjukkan bahwa paparan radiasi CT scan, meningkatkan risiko kanker otak," kata peneliti utama penelitian, Michael Hauptmann dari Netherlands Cancer Institute.
Baca Juga: Hadiri HUT PAN, Anies Baswedan Sindir Sandiaga Lupa Sebut Namanya