Operasi Bedah Plastik Besarkan Bokong Ternyata Mengancam Nyawa

Rabu, 22 Agustus 2018 | 16:51 WIB
Operasi Bedah Plastik Besarkan Bokong Ternyata Mengancam Nyawa
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Operasi bedah plastik untuk mengencangkan dan membesarkan bokong, yang saat ini populer disebut Brazilian Butt Lift (BBL) semakin meningkat.

Prosedur ini menjadi semakin diminati selama beberapa tahun terakhir, khususnya saat Jennifer Lopez, Nicki Minaj hingga Kim Kardashian melakukan prosedur satu ini.

The American Society of Plastic Surgeons melaporkan bahwa anggotanya dan ahli bedah bersertifikat lainnya melakukan 20.301 prosedur yang berfokus pada pencangkokan lemak di bokong di 2017, angka ini naik sebesar 10 persen dari 2016 seperti dikutip di m.huffpost.

Menurut Dr. Alan Matarasso, presiden terpilih dari American Society of Plastic Surgeons, kenaikan popularitas terhadap prosedur ini cukup masuk akal.

"Banyak orang memang lebih menyukai konsep menggunakan lemak tubuh mereka sendiri. Misalnya, Anda dapat mengurangi lemak paha dan memindahkannya ke bokong agar terlihat lebih besar," ujarnya.

Baca Juga: Detik - detik Richard Muljadi Ketahuan Isap Kokain di Restoran

Tapi, tahukah Anda dibalik ketenarannya, American Society of Plastic Surgeons, mengungkap, bahwa prosedur ini merupakan salah satu Roro Serut kosmetik paling berbahaya.

Seperti halnya prosedur bedah, BBL juga memiliki sejumlah risiko.

Bahkan pasien BBL memiliki tingkat kematian yang mengkhawatirkan, yakni sebanyak 1 dari 3.000 orang yang menjalani prosedur tersebut meninggal dunia, atau 0,033 persen, dibandingkan dengan 0,002 persen untuk semua prosedur kosmetik lain, menurut sebuah studi 2016 yang diterbitkan dalam Jurnal Bedah Estetika.

Dan tahukah Anda apa yang menjadi penyebab kematian dari prosedur ini? Yakni, lemak yang disuntikkan terlalu masuk ke sistem peredaran darah Anda, yang kemungkinan mengarah ke emboli paru.

Menurut Dr. Douglas Senderoff, ahli bedah plastik bersertifikat yang berbasis di New York City menjelaskan, ada banyak pembuluh darah di area bokong yang bisa robek atau tertusuk jika lemak disuntikkan terlalu dalam. Akibatnya, lemak dapat masuk ke sistem sirkulasi dan berjalan ke paru-paru, yang dapat menyebabkan emboli paru, jelasnya.

Baca Juga: Urine Richard Muljadi Cucu Konglomerat Positif Mengandung Kokain

"Emboli paru pada dasarnya adalah gumpalan darah di paru-paru, dan Anda tidak bisa mendapatkan oksigen ke tubuh Anda karena ada obstruksi, dan itu fatal. Anda benar-benar tidak punya banyak waktu untuk melakukan intervensi. Kondisi ini membuat pasien sulit untuk pulih," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI