Temuan Terkini : Pindai Mata Untuk Deteksi Parkinson

Rabu, 22 Agustus 2018 | 15:00 WIB
Temuan Terkini : Pindai Mata Untuk Deteksi Parkinson
Pemindaian mata menurut peneliti berpotensi untuk deteksi dini Parkinson. [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian yang dilakukan para pakar dari Seoul National University, Boramae Medical Center di Korea Selatan mengungkap, pemindaian (scan) mata sederhana kemungkinan bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi penyakit Parkinson secara dini.

Penelitian tersebut menunjukkan adanya hubungan langsung antara penipisan retina, dengan sel-sel saraf yang melapisi bagian belakang mata hingga hilangnya sel-sel otak yang menghasilkan dopamine.

Penulis penelitian, Jee-Young Lee dari Pemerintah Metropolitan Seoul, Seoul National University, Boramae Medical Center mengatakan bahwa penelitian  yang ia lakukan adalah studi pertama yang menunjukkan hubungan antara penipisan retina dan tanda perkembangan penyakit.

"Kami menemukan retina yang lebih tipis, semakin parah seiring parahnya penyakit. Temuan ini bisa berarti bahwa ahli saraf pada akhirnya mungkin bisa menggunakan pemindaian mata sederhana untuk mendeteksi penyakit Parkinson pada tahap awal," ujar dia dilansir thehealthsite.

Baca Juga: Ibu-ibu Paruh Baya Jadi Pengedar Uang Palsu, Modusnya Belanja

Penelitian ini melibatkan pemeriksaan mata secara menyeluruh menggunakan scan mata resolusi tinggi bagi para subyek penelitian dengan penyakit Parkinson dan yang tidak memiliki penyakit ini.

Dopamine transporter positron emission tomography (PET) juga digunakan pada mereka untuk mengukur kepadatan sel-sel otak yang memproduksi dopamine. Ditemukan bahwa peserta dengan penyakit Parkinson mengalami penipisan retina, khususnya pada dua lapisan dalam dari lima lapisan retina.

Studi ini juga mengungkapkan bahwa semakin banyak penipisan retina, lebih banyak dopamine yang memproduksi sel-sel otak menjadi hilang, dan membuat kondisi seseorang lebih parah.

"Penelitian yang lebih mendalam diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan kami ini, dan untuk menentukan mengapa retina menipis dan terjadi hilangnya sel-sel yang memproduksi dopamine terkait,” demikian disebutkan oleh Jee-Young Lee.

Menurut laporan media, dia menambahkan, jika dikonfirmasi, scan retina mungkin tidak hanya memungkinkan pengobatan penyakit Parkinson lebih dini, akan tetapi pemantauan perawatan yang lebih tepat mampu memperlambat perkembangan penyakit ini pula. 

Baca Juga: Diam-Diam, Nikita Willy Jadi Guru Ngaji saat Libur Syuting

Itulah penjelasan yang dikemukakan peneliti tentang pemindaian mata yang ditemukan berpotensi untuk deteksi dini parkinson.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI