Stop Bullying! Ini Dampak Terburuknya

Rauhanda Riyantama Suara.Com
Rabu, 22 Agustus 2018 | 20:00 WIB
Stop Bullying! Ini Dampak Terburuknya
Ilustrasi bullying. (shufflepost.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Secara harfiah bullying atau perundungan adalah kekerasan, ancaman, atau paksaan yang dilakukan seseorang untuk menindas orang lain.

Alasannya beragam, tapi biasanya seseorang melakukan bullying karena tidak menyukai individu lain atau hanya untuk kesenangan dan kepuasan pribadi saja.

Hingga kini, kasus bullying masih ada di mana-mana. Baik itu di sekolah, di kantor, di dunia maya ataupun lingkungan sosial lainnya.

Aksi bullying yang sering terjadi juga bermacam-macam, baik secara fisik maupun mental. Mulai dari menampar, memukul, menendang, menghina, mempermalukan, mencibir, menjauhi atau menghindari untuk berteman, dan masih banyak lagi.

Bullying bukan hal yang spele. Hal ini dapat mengancam gangguan kesehatan fisik dan mental sesorang. Berikut beberapa gangguan yang dapat terjadi.

1. Depresi

Ketika seseorang menjadi korban bullying dari seseorang atau kelompok, dia merasa ditekan namun tidak bisa melawan dan akhirnya menyebabkan depresi dan perasaan takut yang tidak nyaman.

2. Dampak pada fisik

Bullying dapat mengganggu kesehatan jangka panjang. Dilansir dari studi di The Conversation bahwa seseorang yang pernah menjadi korban bullying memiliki tingkat protein dalam aliran darah (protein C-reaktif/CRP)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI