Suara.com - Dzulhijah adalah salah satu bulan istimewa dalam Islam di mana umat Islam berqurban dengan hewan-hewan yang ditetapkan seperti domba, kambing, sapi, unta, dan kerbau saat memperingati Idul Adha setelah melakukan puasa Arafah sebelumnya.
Salah satu amalan utama di awal Dzulhijjah adalah puasa Arafah. Puasa ini memiliki keutamaan bagi kaum muslimin yang tidak melaksanakan ibadah haji.
Puasa Arafah memiliki keutamaan yang sangat luar biasa. Sungguh rugi jika kita tinggalkan puasa ini.
Berikut ini hadits shahih yang menjelaskan keutamaan puasa sunnah ini menurut agama Islam.
Baca Juga: BNN Jakarta Utara Rehabilitasi 139 Pecandu Narkoba
Rasulullah ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau menuturkan keutamaannya dihapuskan dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang diriwayatkan HR Muslim seperti yang dikutip dari bersamadakwah.net.
Selain keutamaan dari segi agama, ternyata puasa itu sendiri memiliki manfaat baik bagi kesehatan yakni untuk jantung dan pembuluh darah.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa puasa tidak mempengaruhi secara drastis metabolisme lemak, karbohidrat dan protein serta bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Kemudian menurunkan glukosa dan berat badan. Secara ilmiah berpuasa juga berdampak pada penurunan berat badan.
Hal ini disebabkan salah satunya karena saat berpuasa, usus-usus dalam tubuh akan lebih bersih dari sisa-sisa makanan yang mengendap. Makanan yang mengendap inilah yang jika berlebihan akan menimbulkan lemak diperut.
Baca Juga: Bantah Culik Anak Sendiri, Yama Carlos Ngaku Hanya Mengamankan
Tidak terlewatkan juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan kemampuan berpikir yang lebih tajam dan menyehatkan ginjal.
Hal ini tentu semakin baik jika puasa dilakukan secara berkesinambungan.