Kondisi ini biasanya terjadi pada mereka yang pernah melahirkan satu atau lebih bayi sebelumnya. Selain itu, mereka yang juga pernah didiagnosis plasenta previa saat hamil terdahulu, atau mengalami keguguran, juga bisa menjadi penyebab kondisi ini.
2. Posisi bayi
Jika bayi berada di posisi sungsang dengan bokong yang berada di bawah, maka ada kemungkinan kehamilan akan mengalami plasenta previa lebih tinggi. Telah ditemukan bahwa bayi dengan posisi horizontal di rahim, kemungkinan memiliki plasenta previa pada tahap lanjut kehamilan cukup tinggi.
3. Anatomi dan gaya hidup
Baca Juga: Meriahkan HUT ke-73 RI di Mamuju, BRI Hadirkan Nassar
Risiko perempuan mengalami kondisi ini akan lebih tinggi pada mereka yang hamil setelah usia 35 tahun. Mereka yang memiliki kebiasaan minum alkohol dan merokok juga lebih berisiko memiliki kondisi ini.
Selain itu, berbicara dari sudut pandang anatomi, memiliki uterus dengan bentuk tidak normal atau plasenta besar juga meningkatkan peluang Anda untuk hal yang sama.