Plasenta Previa : Waspadai Terjadi pada Ibu Hamil

Senin, 20 Agustus 2018 | 00:30 WIB
Plasenta Previa : Waspadai Terjadi pada Ibu Hamil
Ilustrasi janin dalam kandungan ibu hamil [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kehadiran plasenta di dalam rahim menjadi hal yang sangat penting untuk pertumbuhan janin yang sempurna. Plasenta memiliki peranan yang begitu besar untuk nutrisi dan oksigen yang didapatkan bayi dari tubuh sang ibu dan menjadi tempat pembuangan zat-zat beracun dalam tubuh.

Peran plasenta yang begitu penting inilah, membuat ibu harus menyadari bahwa posisi plasenta menjadi hal utama yang diperhatikan. Plasenta yang posisinya berada di bawah atau jalan lahir, adalah hal yang harus diwaspadai, khususnya saat kehamilan sudah memasuki trimester akhir.

Kondisi ini secara medis dikenal sebagai plasenta previa. Ibu yang didiagnosis dengan keadaan plasenta yang demikian bisa mengalami perdarahan mulai ringan sampai berat yang  bisa membahayakan ibu sekaligus bayi di dalam kandungannya.

Biasanya, pendarahan ringan yang dialami ibu akibat plasenta previa akan memgharuskan ibu hamil untuk beristirahat sebanyak mungkin. Termasuk harus menjauhkan diri dari segala bentuk senam hamil sampai hubungan suami-istri.

Baca Juga: Meriahkan HUT ke-73 RI di Mamuju, BRI Hadirkan Nassar

Sedangkan untuk kasus pendarahan berat, dokter biasanya akan meminta ibu hamil untuk istirahat di rumah sakit dengan persalinan caesar sebagai jalan keluar.

Karena ada risiko tinggi kelahiran prematur, suntikan kortikosteroid mungkin perlu diberikan kepada ibu untuk mempercepat pertumbuhan paru-paru si kecil. Dokter dapat mengantisipasi kehilangan darah yang tinggi selama proses persalinan dan dengan demikian siap untuk transfusi darah jika hal ini dibutuhkan.

Pendarahan yang tidak terkendali adalah kasus paling ekstrem, bahkan dokter tidak memiliki banyak pilihan selain melakukan persalinan darurat caesar. Dalam hal ini, kemungkinan bayi masih hidup adalah hal yang kecil.

Lantas, apa faktor penyebab plasenta previa itu? Berikut beberapa hal yang bisa menjelaskannya, seperti dilansir dari Boldsky.

1. Riwayat pembedahan sebelumnya

Baca Juga: BRI Telah Salurkan KUR Senilai Rp 1,7 Triliun di Mamuju

Perempuan yang pernah mengalami dilatasi dan kuretase atau operasi pengangkatan fibroid uterus mungkin akan mengalami kondisi ini. Plasenta previa mungkin jarang terjadi pada kehamilan pertama seseorang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI