Suara.com - Sebuah penelitian terkini menunjukkan bahwa konsumsi sumber karbohidrat yakni pasta dapat menurunkan risiko kematian dini. Para ilmuwan dari Brigham and Women's Hospital di Boston mengatakan bahwa orang yang mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah sedang memiliki harapan hidup empat tahun lebih lama dibandingkan yang lainnya.
Para peneliti menyarankan tingkat optimal 50 hingga 55 persen kalori dari karbohidrat, yang biasanya ditemukan di kentang, pasta dan roti.
Untuk mendapat temuan ini ilmuwan dari Brigham and Women's Hospital di Boston menganalisis data 432.179 orang. Mereka menemukan orang-orang yang makan lebih sedikit karbohidrat berisiko 20 persen lebih tinggi dari kematian dini. Sementara mereka yang mengonsumsi lebih dari jumlah yang disarankan juga berisiko 23 persen lebih tinggi mengalami kematian.
Diet rendah karbohidrat sendiri cenderung menekan asupan buah, sayuran dan biji-bijian yang lebih rendah karena orang dianjurkan untuk mengonsumsi lebih banyak daging. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya asupan nutrisi, memicu peradangan dalam tubuh dan menyebabkan penuaan dini.
Baca Juga: Tiga Penyakit Ini Rentan Mengintai di Ruangan Ber-AC
Pakar nutrisi Rhiannon Lambert mengatakan bahwa pandangan bahwa konsumsi karbohidrat harus dikurangi adalah salah kaprah. Tidak semua karbohidrat, kata dia, diciptakan sama.
Lambert menambahkan, menghindari asupan karbohidrat bisa membuat Anda merasa lelah dan murung. Hal ini karena otak bergantung pada glukosa yang ditemukan dalam karbohidrat sebagai bahan bakar.
Karbohidrat juga mempengaruhi seberapa banyak serotonin atau hormon bahagia dihasilkan. Jadi, diet rendah karbohidrat justru bisa membuat Anda selalu merasa tidak bahagia.
"Meski mungkin untuk bertahan hidup dengan diet tanpa karbohidrat, hal ini jelas merupakan ide yang buruk dan bukan pilihan yang tepat karena Anda melewatkan makanan yang menurut penelitian terbukti bermanfaat," tambah Lambert.
Namun bagi mereka yang bersikeras melalukan diet rendah karbohidrat maka harus memilih sayuran dan kacang-kacangan sebagai gantinya.
Baca Juga: Wajah Cantik Penuh Kerut? Bisa Jadi Akibat Sedotan Plastik
"Jika seseorang memilih untuk menjalani diet rendah karbohidrat, maka konsumsilah lemak sehat dan protein nabati yang bisa melindungi Anda dari risiko kematian lebih cepat," tandasnya.