Gara - gara Diet Keto, Kacaulah Siklus Menstruasi

Jum'at, 17 Agustus 2018 | 19:45 WIB
Gara - gara Diet Keto, Kacaulah Siklus Menstruasi
Ilustrasi perempuan menjalani diet keto [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Itu karena, dengan PCOS, kelebihan insulin dalam tubuh perempuan juga meningkatkan kadar androgen dan testosteronnya, yang kemudian membatasi produksi estrogen dan kemampuan tubuh untuk berovulasi.

Diet keto, bagaimanapun, bisa membantu mengurangi peradangan dan resistensi insulin, yang biasanya terlihat pada pasien PCOS, kata Ula Abed Alwahab.

Menurunkan berat badan pada diet keto juga mungkin membuka peluang terjadinya gejala PCOS. Semua perempuan dengan PCOS, bisa menjalani diet keto untuk sebagai metode untuk membantu mencapai tujuan penurunan berat badan," tambah Angela Chaudhari.

Dengan memiliki BMI yang lebih sehat, perempuan lebih cenderung berovulasi secara teratur menuju periode yang semakin teratur. Tetapi, seperti halnya diet apa pun, adalah perlu untuk mendiskusikan diet keto dengan dokter Anda sebelum melakukannya, terutama ketika Anda berurusan dengan masalah medis seperti PCOS.

Baca Juga: Lomba Perahu Bidar Meriahkan HUT RI ke-73 di Sumatera Selatan

Dan alih-alih berfokus pada diet tertentu, seperti diet keto, sangat penting untuk menemukan diet yang berkelanjutan dan sehat yang membantu Anda dalam mempertahankan berat badan yang sehat dan akhirnya, membuat menstruasi menjadi stabil, kata Angela Chaudhari.

"Pasien yang menyantap makanan sehat, diet yang baik, dan mempertahankan BMI normal lebih mungkin memiliki siklus ovulasi teratur," tutup  Angela Chaudhari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI