Suara.com - Memandikan bayi merupakan salah satu momen berkualitas antara orangtua dan anak. Meski menyenangkan bagi si kecil karena dapat bermain air, aktivitas ini juga ternyata bisa memicu permalasahan kulit bayi jika kena air terlalu lama.
Disampaikan, dr. Matahari Arsy, SpKK dari Bamed Skin Care, waktu maksimal saat memandikan bayi adalah sepuluh menit. Batasan ini diberlakukan untuk mencegah anak dari permasalahan kulit kering. Ketika kulit anak kering, maka bisa berisiko iritasi dan memicu masuknya bakteri penyebab penyakit.
"Kalau mandi kan anak diguyur air. Nah ketika terlalu lama air guyuran itu menguap dan membawa kelembapan air. Akibatnya kulit anak menjadi kering. Jadi harus dibatasi," ujar dr Tari dalam temu media di Jakarta, Kamis (16/8/2018).
Ia menambahkan, saat memandikan bayi orangtua harus menggunakan sabun khusus yang tidak mengandung deterjen. Selain itu pastikan bayi juga diberi lotion yang tidak mengandung pewangi maupun pemutih agar kulitnya tetap lembab.
Baca Juga: Polisi Ungkap Kebiasaan Pemimpin Sekte Penghapus Utang
"Hindari menggunakan bedak tabur setelah mandi karena dapat mengganggu sistem pernapasan anak jika tak sengaja terhirup," tambah dia.
Lebih lanjut dr. Tari menjelaskan, permasalahan kulit yang sering dihadapi anak antara lain eksim popok, yaitu kondisi kulit di area selangkangan dan bokong bayi kemerahan hingga bruntusan. Kedua, eksim atopik, atau permasalahan yang memiliki ciri-ciri kulit kering lalu gatal, ruam kemerahan, retak kulit pada lipatan kulit, hingga penebalan kulit.
"Perawatan disesuaikan dengan keadaan eksim saat itu, seperti derajat kemerahan, luas infeksi, kondisinya kering atau basah, lokasi, serta apakah mengganggu tidur atau tidak. Untuk eksim popok, perawatan yang dapat dilakukan bila tidak terinfeksi, yaitu dengan diberikan krim atau salep mengandung anti radang dan pasta pelindung kulit," tandas dia.