Ayla Dimitri Akui Medsos Pengaruhi Masalah Kesehatan Mental

Senin, 13 Agustus 2018 | 18:00 WIB
Ayla Dimitri Akui Medsos Pengaruhi Masalah Kesehatan Mental
Ayla Dimitri [Risna/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ayla Dimitri merupakan sosok ternama di dunia fashion Tanah Air. Ia dikenal sebagai seorang fashion editor, stylist serta content creator yang aktif membagikan kegiatan kesehariannya lewat akun Instagram pribadinya, @ayladimitri.

Ayla kini sudah memiliki lebih dari 246 ribu pengikut di Instagram. Di balik kehidupan glamornya, Ayla juga aktif dalam banyak kegiatan amal.

"Beberapa kali bisa ikut kegiatan amal, aku merasa sangat diberkati oleh Tuhan dengan waktu dan energi untuk bisa membantu sesama," kata Ayla saat ditemui Suara.com beberapa waktu lalu.

Perempuan kelahiran Jakarta, 31 tahun silam itu juga tengah membuat gerakan peduli masalah kesehatan mental. Menurut Alya, masalah kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.

Baca Juga: Kepincut, Persebaya Dekati Gelandang Timnas U-16

"Aku pernah mengalami breakdown yang lumayan (parah). Waktu itu ikut terapi untuk menyelesaikan masalah tersebut," lanjut Ayla.

Meski tak terlalu terbuka mengenai apa yang menyebabkan kesehatan mental dirinya menurun, namun Ayla mengakui bahwa tekanan dan sikap khawatir berlebih menjadi salah satu penyebabnya.

Apalagi, Ayla juga aktif bermain media sosial yang pada akhirnya berhasil memperburuk kondisi kesehatan mentalnya.

"Iya, salah satunya karena media sosial,"

Karena alasan tersebut pula, Ayla ingin para pengikutnya di Instagram sadar bahwa kesehatan mental merupakan isu yang sangat penting.

Baca Juga: Jelang Pilpres 2019, Kapolri Banyak Ganti Kapolda se - Indonesia

"Aku merasa butuh sharing hal yang sama. Mungkin mereka tidak tahu cara bagaimana menyelesaikankanya, bahwa jalan tidak buntu," kata Ayla.

Andai bisa berbicara dengan semua orang yang tengah menghadapi masalah kesehatan mental, Ayla ingin mengatakan bahwa emosi layaknya cuaca. "Tidak ada yang selamanya. Tidak selamanya senang, sedih,  marah atau gembira. Jadi tetap bertahan," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI