Skrotum Bengkak, Pria Ini Tak Bisa Buang Air Kecil Selama 9 Tahun

Selasa, 07 Agustus 2018 | 19:25 WIB
Skrotum Bengkak, Pria Ini Tak Bisa Buang Air Kecil Selama 9 Tahun
Dan Maurer (The Sun)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Alami kondisi langka, Dan Maurer akui tidak bisa berhubungan seks dengan istrinya selama 9 tahun, ia juga tidak bisa buang air kecil, dan melakukan berbagai aktivitas lain karena buah zakarnya yang membengkak. Lelaki 40 tahun itu mengalami pertumbuhan buah zakar atau skrotum yang sangat besar.

Tak tanggung-tanggung, besar buah zakar yang membengkak hampir sama dengan 3 buah bola bowling. Ia menahan beban berat dan besar yang mengantung di tubuhnya sendiri. Sejak mengalami pembengkakan skrotum ia tidak bisa melakukan aktivitas sendiri, termasuk mandi.

Dan Maurer (Foto: TLC-The Sun)
Dan Maurer Sebelum dan Sesudah Operasi. (Foto: TLC)

Pertumbuhan buah zakar yang dialami Dan sangat tidak terkendali. Atas apa yang dialaminya, Dan didiagnosa mengalami skrotum limfedema, yaitu suatu keadaan di mana pembuluh limfatik tersumbat. Sehingga menyebabkan penumpukan jaringan dan cairan di dalamnya. Skrotum sendiri adalah kantung pembungkus testis dan buah zakar.

Keadaan itu seolah menjadikan Dan tahanan di tubuhnya sendiri. Dia harus pipis di kamar mandi karena ukuran skrotumnya membuat dia tidak bisa menuju ke toilet. Tapi akhirnya ia bisa keluar dari kesengsaraan itu dan mengembalikan kehidupannya seperti semula.

Baca Juga: Hijrahnya Dipertanyakan karena Rokok, Ini Kata Nikita Mirzani

"Itu membuat saya menjadi tahanan tubuh sendiri, seperti membawa bola dan rantai kemana-mana," kata Dan dalam acara TLC yang diposting ulang di halaman YouTube, dan  dikutip The Sun.

Sebelum dioperasi, dokter mengatakan bahwa pembengkakan yang dialami Dun disebabkan oleh bertambahnya berat badan. Sehingga ia dianjurkan diet. Namun, yang terjadi malah pertumbuhan skrotum lebih cepat daripada penurunan berat badannya.

“Ketika skrotumnya tumbuh, perlahan-lahan menghentikan langkah saya beraktivitas, satu demi satu terhenti. Untuk menggambarkan kondisi saya saat itu gambarannya seperti skrotum dibelah, lalu dimasukkan 3 bola bowling besar, llau dijahitnya lagi, dan dibawa kemana-mana,” sambungnya.

Dun terus merasa kesakitan karena berat beban yang  ada di  tubuhnya. Sebelum Dun dioperasi, ia terakhir kali bisa berhubungan seks dengan istrinya pada Maret 2006.

"Ketika itu ukurannya lebih kecil saya bisa mengangkatnya ke toilet dan buang air kecil ke toilet. Pembengkakan itu terjadi sejak 2005, tepatnya tidak lama setelah kami menginap di hotel menghabiskan malam romantis. Lalu terjadi pembengkakan,” kata Dan.

Baca Juga: Besok, Prabowo akan Daftar ke KPU dan Umumkan Capres

Selama satu tahun, skrotumnya tumbuh seukuran kelapa. Ia semakin takut, dalam waktu tujuh tahun skrotum Dan tumbuh tak terkendali, penis dan buah pelirnya tetap dengan ukuran normal. Dia kemudian menghubungi ahli urologi di California, Dr. Joel Gelman, yang setuju untuk melakukan operasi untuk mengangkat bola raksasa antara kakinya. Dibantu oleh tim yang terdiri dari delapan ahli bedah dan 12 staf, Dr Gelman berhasil membebaskan Dan dari skrotum besarnya dengan operasi 14 jam pada tahun 2015.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI