Drg Donna Pratiwi, Master Veneer Pejuang Indonesia Bebas Karies

Senin, 06 Agustus 2018 | 08:48 WIB
Drg Donna Pratiwi, Master Veneer Pejuang Indonesia Bebas Karies
drg Donna Pratiwi menggalakkan program Indonesia Bebas Karies. (Suara.com/Firsta Nodia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Selain itu, buku ini juga mengajak masyarakat untuk mengenal seluk beluk profesi dokter gigi berikut perawatannya yang bisa didapat dari dokter gigi. Karena beda perawatan maka beda pula spesialisasi dokter yang bisa menanganinya," tambah drg Donna Pratiwi yang memiliki klinik Meridien Dental Care di kawasan Pondok Indah dan BSD City ini.

Hal ini cukup beralasan. Pasalnya, menurut drg Donna Pratiwi, kini banyak sekali tindakan perawatan gigi yang dilakukan oleh profesi yang tak memiliki kemampuan di bidangnya. Ia menyinggung soal veneer gigi tengah menjadi tren di kalangan selebritis dan sosialita tanah air.

drg Donna Pratiwi. (Foto Dok. Pribadi)
drg Donna Pratiwi. (Foto Dok. Pribadi)

Namun, banyak calon pasien yang menganggap veneer gigi hanya urusan kecantikan semata, tanpa perlu penanganan khusus. Padahal, tindakan veneer gigi harus dilakukan oleh pakar atau dokter gigi spesialis prostodonsia alias gigi tiruan yang berpengalaman.

Perlu diketahui veneer gigi adalah teknik memutihkan gigi menggunakan porcelain.

"Saat ini di masyarakat sering terjadi malpraktik dalam perawatan veneer gigi, makanya sering saya sampaikan di setiap kesempatan seminar bahwa tindakan veneer harus dilakukan oleh drg spesialis prostodonsia. Sebagaimana tindakan behel juga sebaiknya dilakukan di spesialis orthodontia. Kalau salah penanganan nanti yang dirugikan pasien karena dokternya tidak menguasai bidang tersebut," ujar drg Donna Pratiwi.

Meski berkarier sebagai dokter ahli spesialis perawatan kesehatan gigi dan kecantikan gigi, drg Donna Pratiwi tak lepas dari tanggung jawabnya sebagai seorang istri dan ibu. Ia menikah dengan Andi Era Sebayang dan sudah memiliki dua jagoan.

Menurutnya, perjuangan Kartini Indonesia di era millenial seperti sekarang ini harus mampu menyeimbangkan dua peran yakni karir dan keluarga.

“Saya termasuk wanita pekerja keras dan gigih dalam mewujudkan pemikiran-pemikiran yang inovasi, terutama untuk kepentingan orang banyak, karena itu bagian dari tugas mulia seorang dokter. Tapi di satu sisi saya juga menjadi ibu dan istri. Kedua peran ini saya jadikan energi positif dalam bermisi dan berinovasi," ujar drg Donna Pratiwi menutup pembicaraan.

Baca Juga: Warganet Berduka, #PrayForNTB Trending

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI