Suara.com - Anakku Askara Biru (Kawa), buah hati Andien Aisyah dan Irfan Wahyudi kini telah berusia 18 bulan. Selama itu pula Andien menyusui Kawa secara langsung tanpa menggunakan bantuan botol.
Sebagai penyanyi sekaligus ibu, Andien mengakui bahwa ada beberapa tantangan yang harus dihadapinya ketika memberikan ASI kepada Kawa hingga 18 bulan ini. Salah satunya mencari tempat yang nyaman untuk menyusui.
"Memang tidak semua tempat nyaman menyusui. Kadang kalau saya sedang perform itu menyusui di backstage. Tapi kalau dia lapar saya nggak punya pilihan lain selain menyusui," ujar Andien, di sela-sela acara Pregnity Smart Sharing yang dihelat Preganen di Jakarta, Sabtu (4/8/2018).
Dibanding pusing memikirkan tempat yang nyaman untuk menyusui, Andien memilih untuk mengatur diri supaya merasa nyaman di mana pun Ia harus menyusui Kawa. Perasaan positif ini, kata pelantun "Indahnya Dunia" ini yang membuatnya bertekad untuk terus memberikan ASI pasa Kawa hingga dua tahun.
Baca Juga: ASI Tak Keluar, Jangan Buru-buru Kasih Bayi Susu Formula
"Mungkin kalau dari pengalaman saya, mungkin tempat itu tidak nyaman untuk kita, tapi detik itu juga anak kita membutuhkan ASI. Jadi pikiran-pikiran nggak nyaman bisa tergantikan oleh perasaan senang melihat anak kita bisa mendapatkan makanannya melalui ASI," tambah Andien.
Dalam kesempatan yang sama, Luh Surini Yulia Savitri M.Psi., psikolog dari Tiga Generasi mengakui bahwa kondisi psikologis seorang ibu akan berpengaruh pada produksi ASI yang dihasilkannya. Itu sebabnya, ia meminta para ibu untuk bisa mengontrol diri sehingga bisa tetap merasa bahagia dalam kondisi apapun demi lancarnya produksi ASI.
"Pikiran memang bisa mengurangi produksi ASI. Jadi kalau kita mikirnya tempat ini kurang tepat untuk menyusui atau memerah ASI, pikiran juga pada saat itu bayi kita membutuhkan makanan lewat ASI," jelasnya.