Suara.com - Minyak zaitun selama ini dianggap sebagai minyak sehat. Kandungan lemak sehatnya yang tinggi sebesar 77 persen dengan kandungan kolestrol nol persen dan juga bebas lemak trans, membuat minyak ini mendatangkan manfaat bagi penderita penyakit kardiovaskular termasuk hipertensi.
Disampaikan Guillermo Romeu, Manajer Area Bertolli Asia, Monounsaturated Fatty Acids (MUFA) alias lemak sehat dalam minyak zaitun, membentuk kerak tipis di atas makanan yang dimasak dan menghambat penetrasi minyak, membuatnya ringan, lezat dan sehat.
"Minyak zaitun bisa menjadi alternatif lebih sehat dari minyak goreng biasa. Bisa membantu menurunkan kolesterol yang membuat Anda lebih jarang ke dokter," ujar Romeu dalam temu media di Jakarta, Selasa (31/7/2018).
Dalam kesempatan yang sama, Lifestyle Guru, Gwendoline Winarno mengatakan bahwa minyak zaitun bisa menjadi pengganti garam dalam masakan karena memberikan rasa gurih. Itu sebabnya, kata dia, penderita hipertensi bisa menggunakan minyak zaitun untuk memasak karena bisa mengurangi asupan garam sehari-hari.
Baca Juga: Minyak Zaitun Bisa Mencegah Kenaikan Kolesterol Pasca Lebaran
"Kalau memasak dengan minyak zaitun, tidak perlu tambah garam karena citarasa masakan sudah gurih dengan minyak itu," ujar Gwen.
Bahkan, kata dia, kombinasi minyak zaitun dengan penggunaan rempah juga bisa membuat citarasa masakan menjadi lebih sedap. Hal ini bisa mengurangi penggunaan penyedap rasa atau monosodium glutamat yang memang harus dibatasi penderita hipertensi.
"Banyak olahan masakan Indonesia yang cocok menggunakan minyak zaitun, seperti nasi goreng, tumis kangkung, sambal matah, ayam acar kuning dan tidak akan mengubah after tastenya," tandas dia.