Tia melanjutkan, "Saat itu saya telah memiliki tiga anak lelaki yang tampan, dan menjadi ibu adalah berkah terbesar saya. Saya benar-benar ingin Chelsea merasakan hal iserupa."
Hingga pada akhirnya,Tia memutuskan untuk menawarkan sel telurnya agar bisa membantu sahabatnya itu, setelah ia mendiskusikannya dengan sang suami, Andy Stokes.
Mereka berdua adalah pelatih sepakbola sekolah menengah berusia 37 tahun, dan menjadi orangtua dari empat anak laki-laki bernama Mayor, Legend, Mave, dan Tazz.
"Beberapa hari kemudian saya berbicara dengan Chelsea, dan memberi tahu dia bahwa saya bersedia mendonorkan sel telur saya, jika mereka mau menerimanya," ujar Tia.
Baca Juga: Google Kini Bisa Perbaiki Tata Bahasa Pengguna Secara Otomatis
Chelsea dan Steve menyambut hangat, serta mengatakan bahwa mereka tidak pernah menerima hadiah yang sangat berharga seperti ini.
Pada Juli 2015, Tia pun memulai proses mempersiapkan sel telurnya di Utah Fertility Clinic sebelum diambil pada bulan berikutnya. Empat embrio dibuat menggunakan sel telur Tia dan sperma Steve, dan dua berhasil ditanamkan di rahim Chelsea.
Chelsea, yang berprofesi sebagai seorang guru, sangat senang ketika dia mengetahui dirinya hamil 10 hari kemudian, pada September 2015.
"Ketika bayi itu lahir, dia memiliki begitu banyak rambut gelap seperti yang diperkirakan Tia. Saat saya memeluknya untuk pertama kalinya, rasanya sangat menakjubkan. Saya tidak akan pernah bisa menggambarkannya," kata Chelsea.
"Tia datang menemui kami keesokan paginya, dan hal itu sangat spesial. Kami mengambil foto yang akan menjadi hal yang sangat berharga bagi kami," komentarnya.
Baca Juga: Malcom Berharap Bisa Bikin Fans Barcelona Bahagia
Tia menambahkan, "Sangat lucu bahwa sel telur yang saya sumbangkan ternyata adalah bayi perempuan, karena rumah saya penuh dengan anak laki-laki."