Suara.com - Seorang gadis kecil berusia delapan tahun di India mengeluh sakit kepala luar biasa selama berhari-hari akibat ada cacing pita di otaknya.
Selain sakit kepala, anak perempuan yang tak disebut namanya itu juga mengalami serangan epilepsi. Ketika mengonsultasikannya ke dokter di Fortis Hospital, hasil pemeriksaan menyebut bahwa di dalam otaknya bersarang 100 telur cacing pita.
Para dokter di Fortis Hospital di New Delhi, India, mengatakan bahwa telur cacing masuk ke dalam otak gadis itu melalui aliran darah sehingga menyebabkan pembengkakan besar. Itu sebabnya saat dirawat di rumah sakit, gadis itu hampir tidak sadarkan diri.
"Pemindaian di otaknya menunjukkan lebih dari 100 titik putih terbentuk, karena telur cacing pita. Ketika telur mencapai otak melalui sistem saraf, mereka menyebabkan neurocysticercosis, yang ditandai dengan sakit kepala yang parah, serangan epilepsi dan kebingungan," ujar Dr. Praveen Gupta, direktur neurologi di Fortis Hospital, dilansir Nypost.com.
Infeksi cacing pita, menurut Gupta, biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi dengan parasit.
"Jika Anda menelan telur cacing pita tertentu, mereka dapat bermigrasi ke luar usus Anda dan membentuk kumpulan telur menyerupai tumor di jaringan tubuh dan organ. Ketika Anda menelan telur cacing pita, mereka akan berkembang menjadi cacing pita dewasa di usus Anda," sebut penjelasan di Mayo Clinic.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), penyebab yang mungkin dalam kasus gadis ini adalah Taenia solium atau juga dikenal sebagai "cacing pita babi". Infeksi cacing ini biasanya disebabkan oleh konsumsi daging mentah atau setengah matang.
"Infeksi dengan cacing pita T. solium dapat mengakibatkan cysticercosis, yang dapat menjadi penyakit yang sangat serius seperti kejang dan kerusakan otot atau mata," ujar CDC.
Gupta mengatakan mereka fokus untuk mengurangi pembengkakan otak gadis itu sebelum memberikan obat-obatan.
“Perawatan medis dimulai dengan mengurangi bengkaknya dengan dekongestan kemudian diberi steroid. Secara bertahap kista (telur cacing pita) diobati dengan menggunakan terapi anthelmintik dengan albendazole," tambah Gupta.