Suara.com - Medical tourism atau paket pemeriksaan dan pengobatan medis ditambah kegiatan wisata berlangsung marak akhir-akhir ini. Soal kepercayaan dan keputusan, memang diserahkan sepenuhnya kepada konsumen. Namun tentang kesempatan serta pilihan, Indonesia juga memiliki rumah sakit-rumah sakit Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang layak dipilih.
Salah satu cara yang mesti dilakukan adalah membangun kepercayaan tinggi kepada konsumen atau calon pasien. Dengan demikian, angka medical tourism bisa ditekan.
Sementara pihak rumah sakit juga perlu mempersiapkan infrastruktur, memodernisasi layanan dan tenaga medis di Indonesia. Salah satu caranya, dengan menyediakan sentra-sentra layanan mutakhir.
Hal inilah yang mendorong Japan Medical Instruments Co., LTD (JMIC), bekerjasama dengan Indonesia Healthcare Corporation (IHC), organisasi yang membawahi seluruh rumah sakit BUMN, menyelenggarakan seminar medis pertama di Indonesia. Saat yang dipilih diselaraskan dengan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik antara Jepang dan Indonesia.
Baca Juga: Renan Silva, Amunisi Baru Persija di Putaran Kedua Liga 1
Seminar medis bertajuk Advanced Medical and Medicine Forum (AMMF 2018) bertujuan memberikan kesempatan bagi para tenaga kerja medis untuk mendapatkan informasi tentang pengetahuan dan teknologi perawatan medis Jepang.
Tak hanya itu, seminar ini juga merupakan salah satu bentuk kerjasama Jepang dan Indonesia di bidang kesehatan. Hiroo Seki, President and CEO JMIC mengungkap, pelayanan kesehatan Indonesia masih tertinggal dari banyak negara lainnya.
Hal inilah yang membuat JMIC ingin membantu dan melakukan kerjasama di bidang kesehatan, salah satunya memberikan alat dan teknologi dengan harga yang jauh lebih murah untuk Indonesia.
"Kami berharap, hubungan kerjasama ini bisa berjalan dengan lancar dan berkontribusi pada pengembangan industri media di kedua negara. Mulai dari alat dan teknologi medis, pertukaran informasi mengenai kesehatan, hingga pertukaran ahli medis di Jepang dan Indonesia," ungkap Hiroo Seki di sela seminar, di Jakarta, Selasa (24/07/2018).
Dalam kesempatan yang sama,Dr. Dany Amrul Ichdan, SE., MSC, CEO of PT. Pertamedika - IHC mengungkap bahwa kerjasama ini akan menambah kepercayaan masyarakat Indonesia untuk berobat di rumah sakit dalam negeri.
Baca Juga: Dipenjara, Tio Pakusadewo Mencari Nafkah dengan Jual Lukisan