Sindrom Penis Mengecil, Fakta atau Mitos?

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 21 Juli 2018 | 09:44 WIB
Sindrom Penis Mengecil, Fakta atau Mitos?
Ilustrasi pisang. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Di Indonesia, koro ditangani oleh tabib tradisional, yaitu dukun, yang kebanyakan merupakan warga desa dengan tingkat pendidikan sekolah umum yang rendah.

Para dukun ini jelas tidak membaca literatur internasional dan dengan cara sederhana mengikuti metode penyembuhan yang diturunkan melalui tradisi oral. Bukti yang ada menunjukkan bahwa praktik para tabib tradisional ini lebih cocok masuk ke dalam model serangan panik yang diajukan Simons ketimbang konsep bahwa koro adalah gangguan delusional.

Ketika seorang pasien datang dalam keadaan panik dan mengatakan bahwa penisnya mengecil, sang dukun menerima keluhan ini apa adanya. Dia akan memberikan perawatannya, dan menghilangkan rasa panik yang memungkinkan penis yang mengerut kembali ke kondisi normal.

Jika koro dipahami sebagai serangan panik, pemulihan yang terjadi tidak mengherankan. Serangan panik umumnya meningkat hingga suatu titik puncak dan kemudian dengan cepat menurun, sehingga sang dukun sebenarnya hanya membantu memberikan perawatan yang alamiah.

Di mana lagi di Indonesia?

Sindrom penis mengerut akibat rasa panik ini terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Yang pertama tercatat dari Sulawesi Selatan pada 1859. Hanya dalam beberapa dekade terakhir informasi yang signifikan muncul dari wilayah lain.

Di Flores barat dan tengah, sindrom ini dikenal dengan sebutan ru’u pota, “sihir pengecil”. Koran lokal Flores Post melaporkan epidemi dengan ratusan kasus tersebut di Ende dari 5-7 Oktober 1999.

Di Sumba Timur, sindrom ini dikenal sebagai hei lulu, “semuanya naik ke atas”. Di distrik Belu di Timor sindrom ini dikenal sebagai lulik oan subaran, “si kecil yang suci sedang bersembunyi”. Laporan mengenai kondisi ini muncul di surat kabar lokal di Indonesia dan laporan ahli antropologi lokal, tapi belum pernah di jurnal medis internasional.

Cerita dukun penyembuh koro

Karena ketidakjelasan seputar teori Simons, ketika saya mendengar pada 2002 tentang seorang dukun dari Sumba di pinggiran Waingapu yang terkenal dapat menyembuhkan koro, saya memutuskan untuk mengunjunginya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI