Suara.com - Sindrom Werner atau Sindrom Progeria Werner yang populer dengan sebutan progeria merupakan salah satu kondisi langka yang masih asing di telinga banyak orang.
Sindrom ini terkait dengan proses penuaan yang sangat cepat dari orang normal. Sindrom ini biasanya diderita oleh remaja.
Bukan cuma itu, sindrom ini juga terkait dengan risiko berbagai penyakit lain seperti kanker, diabetes, dan sebagainya.
Lantas informasi apalagi yang patut Anda ketahui seputar Sindrom Werner? Berikut adalah fakta-fakta tentang Sindrom Werner yang mungkin belum Anda ketahui, dilansir Boldsky.
Baca Juga: Nggak Bisa Move On? Ini Trik Kembalikan Foto Mantan
1. Kondisi Genetik
Sindrom Werner adalah kondisi genetik atau keturunan. Risikonya dapat diwariskan dari generasi ke generasi dalam garis keturunan keluarga.
Bisa juga terjadi karena mutasi genetik pada gen WRN yang bertanggung jawab untuk Sindrom Werner. Seseorang yang mengalami kondisi biasanya diwarisi dari gen ibu dan ayahnya. Jika hanya satu gen, maka Sindrom Werner tidak akan diturunkan ke anak.
2. Gejala Sindrom Werner
Kondisi ini biasanya terlihat setelah usia 10 tahun. Gejala-gejala tertentu yang dapat dikenali adalah pertumbuhan yang terhambat, katarak bilateral, berkurangnya kepadatan tulang yang dikenal dengan sebutan osteoporosis.
Dan, yang paling terlihat dari semuanya adalah penuaan dini. Oleh karena itu, kerutan, kulit kendur dan gejala penuaan dini lainnya pada kulit di usia dini bisa menjadi gejala Sindrom Werner.
3. Pengobatan
Bila gejala penuaan dini terjadi, maka tidak dapat dihentikan. Itulah yang menjadi alasan mengapa Sindrom Werner tidak dapat disembuhkan.
Baca Juga: Siap Menikah? Ada 750 Vendor di Bridestory Market
Perkembangan sains mungkin bisa membuat keadaan sebaliknya, tetapi Anda tidak dapat membalikkan kulit yang sudah tua ke yang muda.
Tapi untuk mengobati katarak dan atau meningkatkan kepadatan tulang melalui tablet dan sebagainya masih memungkinkan untuk dilakukan.
4. Bisakah Dicegah?
Sebagian besar penyakit dapat dicegah. Jika seseorang ingin menghindari diabetes, hindari kelebihan daging merah dan gula.
Jika seseorang ingin menghindari kanker, hindari rokok, dan lainnya. Namun, Sindrom Werner yang semata-mata didasarkan oleh genetika seseorang, apalagi jika seseorang tersebut memiliki dua salinan gen dari orangtuanya, maka Sindrom Werner tidak dapat dicegah.
5. Apa pengaruhnya?
Sindrom Werner mempengaruhi keluarga besar enzim yang disebut helicases. Enzim-enzim ini bertanggung jawab untuk melepaskan DNA atau kadang-kadang RNA seseorang, untuk membantu dalam proses perbaikan atau replikasi DNA. Kadang-kadang helicases juga membantu dalam akurasi segregasi kromosom.
6. Risiko lain
Pasien dengan sindrom ini juga berisiko untuk mengalami beberapa jenis kanker seperti melanoma maligna, sarkoma jaringan lunak, kanker tiroid dan kanker hati.