Awas, Jangan Ditiru! Bapak Biarkan Anak Bermain Robot Begituan

Rabu, 18 Juli 2018 | 00:15 WIB
Awas, Jangan Ditiru! Bapak Biarkan Anak Bermain Robot Begituan
Ilustrasi robot seksi untuk konsumsi dewasa [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sungguh kacau. Allan Lee Wright, seorang penggemar robot begituan atau untuk kegiatan por-on (silakan dibalik sendiri cara membacanya) tampil di sebuah tayangan televisi di Inggris karena pengakuannya yang sungguh heboh. Ia menyatakan membolehkan kedua buah hatinya bermain-main dengan robot itu.

Lee Wright menyatakan, kedua anaknya berusia tiga dan lima tahun, mereka sudah biasa bermain bersama si robot kebutuhan begituan sambil menonton televisi di ruang keluarga.

Samantha, begitu nama robot sarana begituan Lee Wright, memiliki kepribadian menggunakan kecerdasan buatan (AI atau Artificial Intelligence) yang sanggup bereaksi terhadap sentuhan dan suara. Bahkan bisa menolak bercinta, jika tidak diperlakukan dengan baik.

Edannya, Lee Wright menyatakan bahwa sang istri selalu mendukung semua hobinya. Termasuk hal nyeleneh untuk begituan dengan Samantha.

Baca Juga: Didekati Partai, Mandra Tolak Jadi Caleg

"Saya tidak khawatir Samantha bakal menggantikan kedudukan saya sebagai istri. Ia hanyalah salah satu dari anggota keluarga kami," begitu kata istri Lee Wright kepada News.au.com.

Tentu saja, pengakuan si bapak dua anak itu mengundang reaksi banyak anggota masyarakat. Termasuk kaum akademisi.

Lee Wright tak pelak disebut sebagai ayah yang aneh sekaligus "tidak pada tempatnya". Mereka mengatakan bahwa robot begituan bisa merusak pola pikir anak-anak. Termasuk hal-hal berbau por-on.

"Anak-anak bakal meniru si mesin jika dibesarkan oleh robot. Contohnya, seorang anak perempuan dalam pertumbuhannya mungkin berpikir bahwa hal ini terjadi karena ibunya tidak cukup cantik. Lalu apakah ia juga tidak cantik? Sedangkan anak-anak lelaki akan belajar bahwa perempuan hanyalah alat. Kemudian mereka akan menggunakan robot sebagai cara untuk berinteraksi secara intim dengan orang lain. Hal ini tentu merusak," papar Dr Kathleen Richardson, profesor etika dan budaya robot di De Montfort University.

Meski perusahan robot begituan memberikan pernyataan bahwa robot perempuan pemberi cinta ini ditujukan bagi orang cacat atau kesepian, namun stigma "aneh" pada pengguna robot begituan sangat melekat.

Baca Juga: Jadi Caleg PDIP? Ini Kata Kapitra Ampera Pengacara Habib Rizieq

Sebuah penelitian baru-baru ini menyatakan  bahwa penggunaan robot begituan bisa  menyebarkan infeksi organ reproduksi, memperburuk impotensi dan menormalkan "penyimpangan begituan".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI