Mari, Perbaiki Tulang Melengkung Dengan Bracing

Selasa, 17 Juli 2018 | 21:46 WIB
Mari, Perbaiki Tulang Melengkung Dengan Bracing
Harapan bagi penderita tulang belakang melengkung, dengan terapi non-operasi [Suara.com/Risna Halidi].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terapi non-operasi atau non-invasif yang terdiri dari observasi, terapi, latihan fisik, penggunaan bracing atau penunjang, serta komplementer, terbukti memiliki manfaat untuk menghentikan progres kelainan tulang pada pasien skoliosis.

Hal ini adalah kabar baik karena pasien skoliosis selalu dibayang-bayangi metode invasif seperti operasi bedah untuk memperbaiki susunan tulang belakang mereka.

Menurut Labana Simanihuruk, B. Sc saat berbicara dalam acara Scoliosis Care di Jakarta, Selasa (17/07/2018) mengatakan, penggunaan bracing atau penunjang merupakan terapi yang signifikan bagi pasien skoliosis.

Meski begitu, pasien harus mengikuti tahapan diagnosa bracing, dimulai dengan memindai tubuh secara akurat melalui alat 3 Dimensi BraceScan.

Baca Juga: Dikalahkan Ganjar di Jawa Tengah, Sudirman Said Akhirnya Nyaleg

Kata Labana, metode bracing mampu mengoreksi lengkungan tulang atau kurva terutama pada pasien yang memiliki kurva lebih dari 30 derajat.

Skoliosis sendiri adalah kondisi tulang belakang yang melengkung ke samping secara tidak normal.

Meski kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak sebelum masa pubertas, namun skoliosis juga mungkin terjadi pada orang dewasa yang tidak memiliki sejarah kondisi skoliosis, karena adanya degenerasi pada tulang belakang dan faktor usia.

"Meski begitu, sampai hari ini belum ada riset yang menyatakan secara pasti penyebab skoliosis," imbuh Labana.

Pada anak-anak, skoliosis bisa berubah menjadi kondisi serius seiring dengan bertambahnya usia.

Baca Juga: Perempuan Ini Curi Medali Juara Piala Dunia 2018 di Panggung?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI