Akibat Vaginismus, Perempuan Ini Tak Bisa Bercinta

Minggu, 08 Juli 2018 | 21:30 WIB
Akibat Vaginismus, Perempuan Ini Tak Bisa Bercinta
Ilustrasi perempuan menstruasi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya tercengang, karena hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa seluruh organ perempuan saya baik-baik saja. Kecuali satu nama, "vaginismus". Sayangnya, saya tidak pernah benar-benar tahu apa itu, sampai akhirnya pergi menemui spesialis di usia 31 tahun, dan secara resmi ia mendiagnosis saya dengan kondisi itu," ujar Karen yang akhirnya bisa memahami kelainan kondisi organ vitalnya. 

Pada usia itulah, ia memutuskan untuk tidak menyerah sebagai penyandang vaginismus. Setelah empat bulan mengikuti terapi fisik, pada usia 32 tahun, Karen melakukan penetrasi seks untuk pertama kalinya bersama kekasih yang kini menjadi suaminya, Joe Johnson. 

Ilustrasi perempuan mengalami nyeri dada. (Shutterstock)
Ilustrasi perempuan [Shutterstock]

"Setelah empat bulan terapi , saya sembuh. Saya akhirnya bisa berhubungan seks untuk yang pertama kalinya di usia 32 tahun. Ini adalah sebuah hal terindah dalam hidup saya.  Akhirnya bisa kehilangan keperawanan dengan lelaki yang saya cintai," ungkapnya bahagia.

Terapi fisik yang dilakukan oleh spesialis Dr Lynn Deang melibatkan penggunaan dilator, semacam plastik tipis untuk memperluas organ intim Karen secara bertahap serta latihan pernapasan dan teknik relaksasi.

Baca Juga: Isak Tangis Warnai Rumah Ridwan, Korban Kebakaran Kemenhub

"Selama dua bulan pertama, saya mengunjungi dokter dua kali seminggu. Penanganan organ intim dilakukan sesudahnya, tahap awal hanya sebatas teknik pernapasan dan latihan relaksasi," papar Karen secara detail.

Tahun lalu, Joe melamar Karen, dan pasangan ini menikah pada April 2018, yang dihadiri oleh Dr Deang.

"Saya mengundang dokter saya ke pernikahan karena semua ini tak bakal terjadi tanpa bantuannya!" ucap Karen penuh optimisme.

"Bagi perempuan di mana saja, jangan hadapi vaginismus dalam diam. Anda mesti mengerti, akibat vaginismus perempuan ini tak bisa bercinta. Jadi jangan pernah menyerah, masih ada harapan walau saya sendiri awalnya juga pesimistis. Kini saya semakin bahagia," tukasnya menutup percakapan.

Baca Juga: Kemenhub Kebakaran, 2 Pekerja Ditemukan Tewas Nyaris Bugil

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI