Suara.com - BPOM dan Kementerian Kesehatan sudah menegaskan susu kental manis tidak mengandung susu. Untuk itu, masyarakat harus diberi tahu apa saja kandungan yang ada dalam produk susu kental manis, karena sebagian besar masyarakat masih beranggapan jika SKM bisa menyamai susu, padahal fakta lain mengungkapkan hal sebaliknya.
Dari akun instagram BPOM RI, diketahui susu kental manis ini memiliki kadar lemak susu tak kurang dari 8% dan protein yang tak kurang dari 6,5%. Ini berarti SKM tak bisa disamakan dengan jenis produk susu seperti susu cair, bubuk atau krim bubuk.
Untuk itu, Dewiku.com telah merangkum cara mengonsumsi SKM yang benar.
1. SKM bisa digunakan sebagai pencampur teh, kopi atau cokelat.
Baca Juga: Isu Kental Manis Mengemuka, Ini Manfaat Susu Murni
Penyajian SKM yang dicampur dengan air adalah tindakan yang salah. Hal ini dijelaskan oleh Guru Besar Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor, Profesor Ali Khomsan. Ia mengatakan SKM yang dicampur dengan air akan memiliki warna dan cita rasa susu tapi ini tak bisa menyamai susu. SKM hanya bisa dijadikan sebagai pencampur di berbagai minuman atau makanan (topping).
2. SKM punya kandungan nutrisi yang berbeda dengan susu
SKM tak dapat menggantikan produk susu sebagai penambah atau pelengkap gizi. SKM tak bisa disamakan dengan susu sapi, susu formula atau susu pertumbuhan sebagai pelengkap atau penambah gizi.
3. Tidak untuk bayi
Karena memiliki kandungan nutrisi yang begitu sedikit, SKM tak dianjurkan untuk bayi. Ingat, jangan pernah berikan SKM pada bayi karena SKM sebenarnya hanya sebagai cita rasa makanan atau minuman.
Anak balita juga tak disarankan mengonsumsi SKM. Itulah sebabnya harus ada pengawasan dari orang tua untuk hal ini.