Suara.com - Satu bulan pertama kehidupan bayi adalah masa yang sangat penting dan rentan bagi bayi. Oleh karena itu, bayi membutuhkan perawatan terbaik di 28 hari pertama hidupnya ini. Demikian dikatakan dr. Bernie Endyarnie Medise, SpA(K), Mph, dari UKK Tumbuh Kembang Pediatri Sosial, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Kerentanan bayi di 28 hari pertama hidupnya ini di antaranya kulitnya yang belum berkembang dengan baik sehingga rawan terjadi gangguan dan infeksi, daya tahan tubuh yang masih lemah sehingga mudah terserang penyakit, serta sistem pencernaan yang belum berkembang dengan baik sehingga asupan nutrisi harus diberikan dengan tepat.
"Itulah kenapa di 28 hari pertama bayi, kita harus ekstra hati-hati. Nutrisi dan stimulasi itulah yang penting. Stimulasi macam-macam, yang berguna membantu pertumbuhan otak. Semuanya terjadi sangat cepat, sehingga kita harus benar-benar memberikan yang tepat dan terbaik," ujar dr. Bernie dalam acara Sentuhan Cinta bersama Johnson's di Jakarta, Rabu (4/7/2018).
Lantas, apa cara terbaik yang bisa diberikan ibu pada masa neonatal? Diungkapkan dr. Bernie, ibu dapat memenuhi kebutuhan dan perawatan yang mencakup fisik, mental atau emosional, dan spiritual yang berkaitan dengan etika dan agama. Kebutuhan fisik sendiri meliputi pemenuhan nutrisi, perawatan fisik seperti rambut dan kulit, serta stimulasi fisik.
Baca Juga: Daftar Situs Loker, Gadis Muda di Palembang Tertipu Jutaan Rupiah
Kebutuhan emosional dan spiritual juga tak kalah penting. Memberikan kasih sayang yang tulus dan stimulasi multisensori bisa membuat bayi memiliki emosional yang baik, yang akan berpengaruh pada banyak hal di fase awal kehidupan awalnya, hingga ia tumbuh dan berkembang.
"Stimulasi itu bisa berbentuk pijatan. Atau stimulasi multisensori yang bisa dilakukan kapan pun, salah satunya saat mandi. Bayi jadi tahu rasa air hangat, diajak ngomong oleh ibunya, indera pendengarnya makin baik. 'Oh ibuku menyebut air, air tuh yang ini', dan bayi akan tahu rasanya hangat, penciuman dari harum-haruman sabun. Semua itu bentuk stimulasi," jelasnya.
Stimulasi yang dilakukan sejak dini, khususnya di 28 hari pertama kehidupan bayi, kata dr. Bernie, akan bermanfaat sebagai cikal bakal proses pembelajarannya di masa yang akan datang, bermanfaat untuk pendidikan dan pelatihannya, serta dapat mengoptimalkan tumbuh kembang dan kesehatan bayi.