Suara.com - Tahukah Anda, apa yang diminum Mo Farah, atlet Britania Raya, juara marathon Olimpiade London 2014 setelah ia berkompetisi atau berlatih? Susu cokelat. Ya, daripada menenggak minuman olahraga serta suplemen lainnya, atlet top dunia satu ini hanya meminum segelas susu cokelat, yang disenangi semua orang.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Clinical Nutrition, susu cokelat mengandung kombinasi sempurna antara karbohidrat, protein, lemak, air, dan elektrolit yang diperlukan untuk menambah kadar glikogen.
Penelitian ini mengamati 12 kasus untuk melihat bagaimana susu cokelat mempengaruhi pemulihan dibandingkan dengan minuman olahraga lainnya atau plasebo, dengan mempertimbangkan pengerahan tenaga yang dirasakan, waktu kelelahan dan detak jantung.
Hasilnya, penelitian ini menyimpulkan bahwa susu cokelat memberikan hasil yang sama, atau lebih unggul jika dibandingkan dengan plasebo atau jenis minuman bertenaga lain.
Baca Juga: Pola Makan Sehat Turunkan Risiko Kematian Hingga 65 Persen
Meskipun penelitian mengakui bahwa mereka harus lebih banyak melakukan percobaan dengan ukuran sampel yang lebih besar untuk mencapai kesimpulan yang pasti, kita tahu bahwa susu cokelat mengandung unsur-unsur yang diperlukan untuk pemulihan.
Susu mengandung dua jenis protein berkualitas tinggi, yakni whey dan kasein. Satu diserap dengan cepat dan yang lain secara perlahan masuk ke dalam tubuh, yang berarti bahwa Anda mendapatkan sumber protein pasca-latihan secara berkelanjutan (bagus untuk memperbaiki otot tanpa lemak). Itu digabungkan dengan karbohidrat dalam cokelat. Cokelat adalah bagian penting dari kombinasi.
Gula ekstra memainkan peran kunci dalam memastikan bahwa Anda mendapatkan cukup asupan karbohidrat pasca-latihan, di mana segelas susu cokelat berisi 80 ml mengandung sekitar 30-35 gram karbohidrat dibandingkan hanya 12 gram dalam susu biasa. Selain itu, susu cokelat juga mengandung magnesium (penting untuk pemulihan otot), kalsium, vitamin B6 dan zat besi.
Jadi, kapan sebaiknya Anda meminum susu cokelat? Kelly Pritchett dari departemen makanan dan nutrisi di University of Georgia mengatakan kepada Guardian, untuk meningkatkan pemulihan, kuncinya adalah mendapatkan karbohidrat dan protein yang Anda butuhkan dalam dua jam pertama setelah berolahraga.
"Kami mengatakan ini adalah :jendela peluang, karena kemampuan untuk menggantikan glikogen otot meningkat selama periode itu. Ketika aliran darah Anda meningkat ke otot. Jika Anda menunggu lebih lama, dibutuhkan lebih banyak waktu untuk memulihkan tingkat alami kebugaran Anda," tutupnya.
Baca Juga: Dengar Harga Tiket Asian Games, Sandi: Hah, Mahal Banget!