Berapa Usia Tepat Mengajarkan Anak Mengelola Uang? Baca Ini

Sabtu, 30 Juni 2018 | 14:36 WIB
Berapa Usia Tepat Mengajarkan Anak Mengelola Uang? Baca Ini
Ilustrasi mengajarkan mengelola uang kepada anak. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kemampuan mengelola keuangan ternyata lebih efektif jika dibentuk sejak anak usia dini. Hal ini dibuktikan oleh studi yang dilakukan University of Cambridge yang mengungkapkan bahwa anak-anak mulai membentuk kebiasaan finansial mulai usia 7 tahun.

Oleh karena itu, Corporate Communications and Sharia Director Prudential Indonesia, Nini Sumohandoyo mengatakan sangat penting untuk memberikan pemahaman dasar mengenai keuangan pada anak-anak sejak usia tersebut.

"Kemampuan di bidang keuangan bisa diterapkan sejak dini. Misalnya bagaimana mengelola uang jajan yang diberikan sehari-hari, apakah dipakai untuk membeli makanan di kantin saja atau disiakan untuk menabung," ujarnya pada 'Workshop Kurikulum Cha-Ching' di Jakarta, Sabtu (30/6/2018).

Nini menambahkan, tujuan dari memberikan pendidikan keuangan sejak dini adalah untuk memberikan pemahaman dasar mengenai pentingnya nilai uang sehingga diharapkan anak-anak dapat membuat keputusan finansial yang lebih baik saat dewasa.

Baca Juga: Ingin Jadi Dosen, Aming Berencana Kuliah S2

Pasalnya, survei yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan 2016 lalu menyebutkan bahwa hanya 5 dari 100 pelajar di Indonesia yang telah memiliki pemahaman yang baik tentang mengelola uang.

Workshop mengelola uang bertema 'Workshop Kurikulum Cha-Ching'  yang digelar oleh PT Prudential Life Assurance di Jakarta, Sabtu (30/6/2018). (Suara.com/Firsta Nodia)
Workshop mengelola uang bertema 'Workshop Kurikulum Cha-Ching' yang digelar oleh PT Prudential Life Assurance di Jakarta, Sabtu (30/6/2018). (Suara.com/Firsta Nodia)

"Untuk membantu pemerintah meningkatkan literasi keuangan di Indonesia, kami, PT Prudential Life Assurance memperkenalkan kurikulum “Cha-Ching” khususnya untuk anak-anak berusia antara 7 hingga 12 tahun," sambung President Director Prudential Indonesia, lens Reisch.

Ia menambahkan, dasar pengajaran dari kurikulum Cha-Ching adalah untuk menanamkan empat konsep utama dalam pengelolaan uang, yaitu memperoleh (Earn), menyimpan (Save), membelanjakan (Spend), dan menyumbangkan (Donate) uang dalam kehidupan sehari-hari.

"Cha-Ching adalah platform pendidikan keuangan global dari Prudential yang di kembangkan di Asia. Sejak 2015 lalu, Cha-Ching juga telah bekerja sama dengan lebih dari 20 Sekolah Dasar sekitar Jabodetabek melalui program Cha-Ching Goes to School," tambah Iens.

Sebelumnya, Prudential Indonesia, kata dia, telah memperkenalkan Cha-Ching pada 2012 dan kemudian memasukkan nilai-nilai pengelolaan uang dasar dari "Cha-Ching” ke dalam kurikulum Sekolah Dasar di Sidoarjo, Jawa Timur, pada 2017. Kurikulum Cha-Ching telah diimplementasikan di 602 sekolah di Sidoarjo dan menjangkau lebih dari 29.000 siswa Sekolah Dasar dan sekitar 1.000 guru.

Baca Juga: Pelaku Pemukulan Anak Menpora Masih Digarap Polisi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI