Suara.com - Keramas merupakan kebiasaan yang dilakukan untuk membersihkan rambut. Sebagian orang memilih untuk keramas setiap hari, namun ada juga yang menganggap frekuensi dua kali sehari cukup ideal.
Ternyata banyak orang yang masih bingung frekuensi keramas yang ideal. Bahkan, di laman google, frekuensi keramas yang tepat merupakan kata kunci yang paling sering dicari.
Menurut spesialis kulit, Paradi Mirmirani, frekuensi keramas setiap orang berbeda. Namun, yang pasti Ia tidak merekomendasikan kebiasaan keramas setiap hari. Sependapat dengan Mirmirani, Lynne Goldberg, direktur klinik rambut Boston Medical Center, AS mengatakan bahwa keramas terlalu sering memiliki efek negatif bagi rambut.
"Banyak orang mencuci rambut untuk menyingkirkan minyak di kulit kepala. Tapi mencuci rambut terlalu sering justru dapat memperparah produksi minyak," ujar Goldberg.
Baca Juga: Jangan Langsung Tidur Bila Rambut Masih Basah Usai Keramas!
Menurur Goldberg, ada tiga hal yang harus diperhatikan seseorang saat keramas. Hal ini pada gilirannya akan memengaruhi frekuensi keramas yang ideal.
1. Tipe kulit
Jika kulit dan rambut Anda tergolong normal atau kering, Anda sebaiknya mencucinya sekali atau dua kali seminggu. Sebaliknya, jika Anda memiliki kulit kepala berminyak, Anda mungkin perlu mencuci rambut lebih sering minimal dua kali sehari.
2. Tekstur rambut
Anda pemilik rambut bertekstur kasar atau keriting sebaiknya membatasi frekuensi keramas, yakni seminggu sekali. Sementara mereka yang memiliki rambut lurus disarankan untuk keramas dua kali seminggu.
Baca Juga: Berapa Kali Idealnya Keramas dalam Seminggu?
3. Gaya Rambut