Anak Sedang Sedih, Ini Caranya Agar Mereka Mau Bicara

Kamis, 28 Juni 2018 | 14:58 WIB
Anak Sedang Sedih, Ini Caranya Agar Mereka Mau Bicara
anak sedih
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Inginnya, sih, orangtua selalu jadi orang yang pertama kali dicari saat anak sedang sedih. Entah sebagai tempat untuk curhat, atau sekadar meminta pelukan. Tapi, namanya saja anak-anak, seringkali mereka lebih memilih diam dan irit bicara saat sedang ada masalah.

Padahal, sebagai orangtua, Anda tentu ingin mendengar cerita anak tentang hal-hal apa saja yang membuat mereka sedih. Tapi jangan khawatir, karena ada trik yang bisa Anda lakukan untuk membuat anak mau bercerita tentang masalahnya. Ini dia, seperti dilansir dari Famifi.

1. Jangan tunggu sampai di rumah, bertanyalah ketika sedang di perjalanan
Anak cenderung lebih mau membuka diri ketika mereka berada di dalam mobil berdua bersama orangtua. Seorang psikolog klinis, Dr. Laura Markham, mengatakan bahwa di dalam mobil, anak-anak cenderung lebih terbuka dan mau bercerita tentang apa saja. "Itu karena di dalam mobil tidak ada kontak mata yang diperlukan saat mereka bicara kepada orangtuanya. Anak-anak lebih mudah berbicara jika tidak ada tekanan," katanya.

2. Ajukan pertanyaan terbuka
Markham menyarankan agar orangtua mengajukan pertanyaan yang spesifik dan terbuka. Jenis pertanyaan semacam itu mendorong anak-anak bicara lebih banyak lewat penjelasan atas suatu hal. Hindari pertanyaan tertutup yang hanya membutuhkan jawaban 'ya' atau 'tidak'. Ganti pertanyaan tertutup dengan pertanyaan yang lebih spesifik, misalnya, 'Pelajaran apa yang paling seru hari itu?', 'Dengan siapa kamu bermain hari ini?', atau 'Ada kejadian menarik apa hari ini di sekolah?'

Baca Juga: Terancam Bangkrut, Israel Cabut Larangan terhadap Turis Indonesia

3. Jangan terlalu banyak memberi respon
Anak-anak kadang tak begitu butuh nasihat atau ceramah orang tua. Mereka hanya butuh bicara tentang apa saja dan mereka ingin didengar oleh Anda. Jadi, Anda wajib tahu kapan saatnya bicara dengan anak untuk menasihati, dan kapan Anda harus diam dan hanya mendengarkan. Jika mereka mengalami masalah, beri dukungan pada anak untuk menyelesaikan persoalannya sendiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI