Suara.com - Banyak penelitian membuktikan bahwa ganja bisa memengaruhi perkembangan otak janin. Ibu yang merokok ganja selama kehamilan memiliki anak dengan kesulitan fungsional eksekutif, masalah perilaku dan belajar, serta memiliki masalah dalam menyelesaikan tugas.
Meskipun masalah fungsional eksekutif tidak tampak berbeda dan anak mungkin terlihat biasa saja, namun mereka mungkin tidak merespons dengan cepat di rumah, sekolah, atau tempat lain.
Studi juga mengatakan bahwa merokok ganja dapat mengubah jejak-jejak genetik pada bayi. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa bahkan ketika orangtua telah berhenti menggunakan ganja bertahun-tahun sebelum mereka hamil, dampaknya masih dapat membahayakan anak-anak mereka.
Penelitian ini berpendapat bahwa orang yang merokok ganja dapat menciptakan perubahan permanen dalam struktur genetik mereka, yang selanjutnya dapat meningkatkan kemungkinan penyalahgunaan narkoba di generasi mendatang.
Baca Juga: Polri Siapakan 171.507 Personel Amankan Pilkada 2018
Para ilmuwan juga mengamati bahwa merokok ganja secara teratur dapat membuat perubahan genetik, yang lebih mungkin diteruskan ke generasi yang akan datang.
Jadi, Anda praktis menurunkan jejak genetik Anda melalui sel telur dan sperma yang diubah, yang mengarah ke berbagai masalah pada generasi mendatang. Selain karena penggunaan ganja, sepanjang hidup gen manusia juga diubah oleh berbagai faktor seperti stresor dan makanan.
Beberapa ilmuwan lebih lanjut menyatakan bahwa bahkan merokok selama kehamilan dapat menyebabkan perubahan genetik pada janin, yang dapat membuat generasi mendatang memiliki kebiasaan yang sama.
Efek rokok ganja ini juga berlaku jika sang ayah yang memiliki kebiasaan merokok ganja. Lelaki yang merokok atau menggunakan ganja dapat meneruskan perubahan DNA pada anak-anak mereka melalui sperma mereka. Hal ini akan meningkatkan peluang anak Anda memiliki penyakit genetik dari Anda.
Para peneliti juga percaya bahwa perubahan genetik yang ditransfer ke anak-anak dapat menyebabkan kanker pada masa kanak-kanak seperti leukemia dan penyakit lain yang terkait dengan genetika.
Baca Juga: Polisi Tak Netral di Pilkada Jawa Barat Akan Kena Sanksi